Sejarah Tato Mata, Sudah Dipraktikkan Sejak Dulu untuk Pasien

Sejarah Tato Mata, Sudah Dipraktikkan Sejak Dulu untuk Pasien

Firdaus Anwar - detikHealth
Kamis, 08 Jun 2017 15:05 WIB
Sejarah Tato Mata, Sudah Dipraktikkan Sejak Dulu untuk Pasien
Tato mata populer dilakukan oleh penggiat modifikasi tubuh. (Foto: BBC)
Jakarta - Tato mata saat ini menjadi tren yang diminati oleh para penyuka modifikasi tubuh. Cara kerjanya yaitu dengan tinta disuntikkan langsung ke bagian mata yang berwarna putih (sclera) di beberapa titik, lalu pelan-pelan dibiarkan menyebar mengubah warna seluruh bola mata.

Dokter sebetulnya tidak menyarankan praktik tato mata tersebut karena memiliki risiko tinggi menimbulkan komplikasi. Menurut dokter seseorang bisa saja mengalami kejadian terganggunya fungsi penglihatan hingga kebutaan.

Baca juga: Seram atau Menarik? Ini Potret Orang-orang yang Menato Matanya

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sangat tidak menyarankannya karena sclera bisa menjadi tempat infeksi, terutama dari beberapa suntikkan tato. Infeksi bisa berujung pada kebutaan," kata Professor Donald Tan dari Singapore National Eye Centre

Namun tahukah Anda bahwa praktik tato mata sendiri sebetulnya sudah dilakukan sejak zaman dahulu kala. Filsuf sekaligus ahli bedah Galen pernah menulis dalam catatannya pada tahun 150 Masehi prosedur untuk mewarnai iris mata.

Namun berbeda dari tren tato mata modern, prosedur mewarnai iris pada zaman dulu hanya bersifat kosmetik dilakukan pada pasien yang sudah mengalami kebutaan karena katarak, glaukoma, atau hal lainnya. Caranya dengan membakar permukaan mata memakai pisau yang sudah dipanaskan, lalu kemudian diberi pewarna.

Dikutip dari BBC pada Kamis (8/6/2017), teknik pewarnaan mata oleh Galen tersebut populer sampai pada abad ke-19 di mana orang-orang mulai berpindah menggunakan jarum hingga sekarang.

Baca juga: Tattboy Holden, Pria dengan Tato di Sekujur Tubuh, termasuk Matanya (fds/up)

Berita Terkait