Implan Payudara Bikin Dokter Susah Deteksi Serangan Jantung

Implan Payudara Bikin Dokter Susah Deteksi Serangan Jantung

Firdaus Anwar - detikHealth
Kamis, 22 Jun 2017 10:36 WIB
Implan Payudara Bikin Dokter Susah Deteksi Serangan Jantung
Implan payudara yang terbuat dari silikon dikhawatirkan dapat mengecoh alat EKG menyembunyikan tanda sakit jantung. (Foto: thinkstock)
Jakarta - Implan payudara biasanya digunakan oleh para wanita untuk memperbesar ukuran payudaranya. Ada keuntungan dan kerugian yang mungkin bisa diambil dari hal tersebut sehingga seseorang akan sangat disarankan untuk memikirkannya dengan matang sebelum memutuskan memakai implan payudara.

dr Sok-Sithikun Bun dari Monaco mengatakan salah satu bentuk kerugian memakai implan adalah ia bisa menyamarkan tanda-tanda serangan jantung. Hal ini diketahui setelah dr Bun bersama tim melakukan studi eksperimen ke 48 wanita dengan alat tes pengukur aktivitas jantung elektrokardiogram (EKG).

Baca juga: Hal yang Perlu Diketahui dari Kanker Payudara karena Implan

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

EKG bekerja dengan cara memeriksa aliran sinyal elektrik di jantung pasien lalu menerjemahkannya ke dalam selembar kertas.

Nah menurut dr Bun pada wanita dengan implan payudara hasil tes EKG-nya bisa jadi tidak akurat. Hampir sepertiga hasil tes EKG dari wanita dengan implan payudara menunjukkan aktivitas jantung yang abnormal.

"Kami berpikir hasil abnormal ini terjadi karena implan payudara. Ada dua hipotesis. Pertama bisa jadi karena komposisi dari implan menghalangi sinyal elektrik dari jantung, atau posisi elektroda EKG yang seharusnya bergeser karena ada implan," kata dr Bun seperti dikutip dari BBC, Kamis (22/6/2017).

Implan payudara yang umum dipakai saat ini biasanya terbuat dari silikon. Bahan tersebut diketahui tak bisa menghantarkan listrik dengan baik sehingga bisa saja membuat hasil EKG jadi tidak akurat.

Berbahayanya adalah bila dokter melihat hasil yang tidak akurat ini dan menganggap jantung pasien baik-baik saja padahal ada indikasi sebaliknya.

"Kami bukannya ingin menakuti pasien, tapi akan lebih bijak bila sebelum operasi implan payudara seseorang melakukan pemeriksaan EKG juga. Nanti data EKG tersebut bisa digunakan sebagai perbandingan ketika di masa depan butuh pemeriksaan kembali," pungkas dr Bun.

Baca juga: Video: Ingin Implan Payudara? Perhatikan Dulu Hal Ini (fds/up)

Berita Terkait