Mayapada Healthcare Tunjuk CSCEC Bangun Tower 3 Mayapada Hospital Jaksel

Mayapada Healthcare Tunjuk CSCEC Bangun Tower 3 Mayapada Hospital Jaksel

Renaldi Saputra - detikHealth
Minggu, 21 Des 2025 20:01 WIB
Mayapada Healthcare Tunjuk CSCEC Bangun Tower 3 Mayapada Hospital Jaksel
Foto: Mayapada Healthcare
Jakarta -

Mayapada Healthcare Group melakukan kerja sama dengan China State Construction Engineering Corporation (CSCEC). Kerja sama itu untuk pembangunan Tower 3 Mayapada Hospital Jakarta Selatan (MHJS), yang akan menjadi rumah sakit swasta terbesar dan terluas di Indonesia.

Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dilakukan oleh President Commissioner Mayapada Healthcare Jonathan Tahir, Deputy General Manager of CSCEC Shenzhen Headquarters Tina He, serta General Manager of CSCEC Division 4 International Bai Jinsong.

"Penunjukan CSCEC menunjukkan keseriusan Mayapada Healthcare menggandeng mitra konstruksi kelas dunia yang memiliki rekam jejak nyata. Infrastruktur rumah sakit berperan penting untuk menciptakan pengalaman pasien yang aman, nyaman, dan berstandar global," jelas President Director & CEO Mayapada Healthcare Navin Sonthalia, dalam keterangan tertulis, Minggu (21/12/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Navin menyampaikan melalui kolaborasi tersebut, Mayapada Healthcare memastikan pembangunan MHJS Tower 3 dilakukan dengan standar internasional, didukung teknologi modern, serta mengutamakan efisiensi dan keberlanjutan jangka panjang.

ADVERTISEMENT

Tower 3 MHJS akan menghadirkan fasilitas medis generasi baru untuk menjawab tantangan layanan kesehatan tingkat lanjut di masa kini dan mendatang. Berlokasi di lahan seluas 26.917 m², Tower 3 memiliki total luas 110.209 m² yang terdiri dari 24 lantai dan 4 basement.

Sebagai pusat layanan medis tingkat lanjut, Tower 3 MHJS dilengkapi teknologi medis canggih, termasuk layanan kanker berbasis nuclear medicine, bedah non-invasif untuk tumor otak, layanan jantung minimal invasif, bedah ortopedi berbasis robotik, serta rehabilitasi medis terpadu.

Bermitra dengan Apollo Hospitals India, Tower 3 juga akan menjadi pusat alih pengetahuan dan kompetensi bagi dokter ahli serta spesialis, sekaligus meningkatkan kualitas layanan unggulan (center of excellence). Tower 3 MHJS diproyeksikan mulai beroperasi pada semester kedua 2027.

Chief Project & Facility Officer Mayapada Healthcare, Charlie Salim menambahkan kerja sama ini merupakan kelanjutan dari proyek sebelumnya bersama CSCEC, yaitu pembangunan automated vertical parking building di Mayapada Hospital Surabaya.

"Pengalaman global CSCEC menjadi fondasi penting dalam mendukung penerapan standar konstruksi yang konsisten dan andal bagi pengembangan fasilitas kesehatan dalam naungan Mayapada Healthcare," jelas Charlie.

CSCEC merupakan perusahaan kontraktor kelas dunia yang telah menangani berbagai proyek berskala besar dan kompleks, termasuk rumah sakit berkapasitas hingga 2.000 tempat tidur di Kamboja, Laos, dan China.

Perusahaan ini juga mengerjakan proyek ikonik di Asia, Eropa, dan Timur Tengah, termasuk gedung pencakar langit (skyscraper) di Uni Emirat Arab, Kuwait, dan China.

Di Indonesia, CSCEC terlibat dalam berbagai proyek strategis nasional, seperti pembangunan tol, pabrik, serta sejumlah proyek komersial di kota-kota besar.

Sementara itu, Tina He mengungkapkan pihaknya merasa terhormat dapat mendukung Mayapada Healthcare dalam menghadirkan infrastruktur kesehatan berstandar internasional di Indonesia.

"Melalui kolaborasi ini, CSCEC berkomitmen menghadirkan standar konstruksi kelas dunia dan menjadikan proyek MHJS Tower 3 sebagai bangunan rumah sakit yang modern, aman, dan berkelanjutan, sekaligus mendukung pengembangan ekosistem layanan kesehatan di Indonesia," jelas Tina.

Sebagai informasi, Mayapada Group, induk usaha Mayapada Healthcare Group, berencana mengembangkan kemitraan strategis dengan CSCEC dalam berbagai proyek lintas sektor di Indonesia.

Rencana ini mencakup pengembangan data center untuk memperkuat sistem informasi, serta pembangunan fasilitas industri baja guna mendukung ketahanan pasok dalam negeri, sekaligus mendorong pengembangan infrastruktur di sektor-sektor strategis Indonesia.

(anl/ega)

Berita Terkait