Mengenaskan, Pria Tewas usai Coba Obati Darah Tinggi dengan Cara Tak Biasa

Mengenaskan, Pria Tewas usai Coba Obati Darah Tinggi dengan Cara Tak Biasa

Sarah Oktaviani Alam - detikHealth
Minggu, 21 Des 2025 20:00 WIB
Mengenaskan, Pria Tewas usai Coba Obati Darah Tinggi dengan Cara Tak Biasa
Foto ilustrasi: Getty Images/gorodenkoff
Jakarta -

Seorang pria berusia 47 tahun di Vietnam meninggal dunia secara mendadak setelah mencoba metode 'pengobatan' tekanan darah tinggi, yang ia temukan di media sosial. Ia juga berhenti mengonsumsi obat hipertensi selama menjalani metode tersebut.

Disebutkan bahwa pria itu mengganti pengobatannya dengan minum air lemon asin serta berjemur untuk detoksifikasi. Kasus ini disampaikan oleh Dr Doan Du Manh dari Asosiasi Penyakit Vaskular Vietnam pada 10 Desember 2025.

Pasien Dilarikan ke Rumah Sakit

Dr Manh menjelaskan pasien sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat dari rumahnya. Tetapi, nyawanya tidak dapat tertolong dan meninggal sebelum mendapatkan perawatan medis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasil pemeriksaan menunjukkan pasien mengalami krisis hipertensi paroksismal. Itu merupakan kondisi tekanan darah yang terjadi secara tiba-tiba dan berat, yang memicu pecahnya pembuluh darah di otak.

ADVERTISEMENT

Idap Hipertensi Bertahun-tahun

Menurut keterangan keluarga, pria tersebut memiliki riwayat hipertensi selama bertahun-tahun. Sebelumnya, ia rutin menjalani pengobatan sesuai anjuran dokter.

Namun, belakangan ia bergabung dengan sebuah grup di media sosial yang meyakinkannya bahwa konsumsi obat-obatan medis dalam jangka panjang bisa berbahaya. Mereka menyebut tubuh seharusnya dibiarkan untuk 'menyembuhkan diri sendiri'.

Meski sempat dilarang oleh ibunya, korban tetap menghentikan konsumsi obat tekanan darahnya. Ia kemudian menjalani regimen minum air lemon asin dalam dosis tinggi, yang dikombinasikan dengan berjemur selama 10 hari berturut-turut.

Tujuannya melakukan itu untuk memicu keringat agar racun dari tubuh dan tekanan darah kembali normal.

Hipertensi Penyakit Kronis

Dr Menh menegaskan hipertensi merupakan penyakit kronis yang memerlukan pengobatan jangka panjang, bahkan seumur hidup, untuk menjaga fungsi vital tubuh tetap stabil. Dengan menghentikan konsumsi obat secara tiba-tiba, bisa menyebabkan penyempitan pembuluh darah dengan cepat, yang dikenal sebagai kondisi hipertensi rebound.

"Tekanan darah yang tidak terkontrol akan membebani jantung dan meningkatkan risiko komplikasi fatal, seperti serangan jantung atau stroke perdarahan," jelasnya, dikutip dari VNExpress.

Ia menambahkan mengonsumsi air lemon asin dalam jumlah besar justru memperparah kondisi. Kandungan natrium yang tinggi menyebabkan retensi cairan, sehingga jantung harus memompa lebih keras dan tekanan pada dinding pembuluh darah meningkat.

Di sisi lain, paparan sinar matahari secara berlebihan dapat memicu dehidrasi dan mempercepat denyut jantung.

"Kombinasi menghentikan obat, asupan garam tinggi, dan dehidrasi membuat tekanan darah pasien melonjak tajam, merusak pembuluh darah otak, dan berujung pada kematian tragis," tegas Dr Manh.

Para ahli mengingatkan masyarakat agar tidak menghentikan pengobatan, meski merasa kondisi tubuh membaik. Selain itu, mereka menekankan untuk tidak mudah percaya pada metode dari mulut ke mulut, tren detoksifikasi, atau diet ekstrem yang belum terbukti secara medis.

Orang dengan hipertensi disarankan rutin melakukan pemeriksaan, menerapkan pola hidup sehat, membatasi asupan garam, dan mengelola stres. Jika muncul gejala seperti sakit kepala hebat, pusing, atau kelemahan pada salah satu sisi tubuh, pasien harus segera dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan.

Halaman 2 dari 3
(sao/kna)

Berita Terkait