Seorang pria asal Argentina, Jorge Baseto (41), mengalami mimpi buruk medis yang sulit dipercaya. Datang ke rumah sakit untuk menjalani operasi pengangkatan kantong empedu, ia justru terbangun dalam kondisi sudah divasektomi, sebuah prosedur sterilisasi pria yang membuatnya tidak bisa lagi memiliki keturunan secara alami.
Skandal malapraktik di Rumah Sakit Provinsi Florencio Díaz, Cordoba, ini kini menjadi pembicaraan hangat di seluruh Argentina setelah detail kelalaian staf medis terungkap ke publik.
Diberitakan Oddity Central, bencana ini bermula dari hal sepele. Operasi kantong empedu Jorge awalnya dijadwalkan pada hari Selasa, namun harus diundur ke hari Rabu. Malangnya, di rumah sakit tersebut, hari Rabu adalah jadwal rutin untuk prosedur vasektomi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tanpa mengecek papan nama atau rekam medis pasien, staf rumah sakit langsung membawa Jorge ke ruang operasi. Tim dokter yang bertugas pun melakukan kesalahan fatal serupa: mereka langsung melakukan vasektomi tanpa memeriksa grafik pasien yang sebenarnya sudah mencantumkan kata "Gallbladder" (Kantong Empedu) di setiap lembarnya.
Jorge baru menyadari nasib malangnya saat seorang dokter datang untuk memeriksa kondisinya setelah sadar dari bius. Ekspresi kaget dokter saat melihat rekam medis Jorge menjadi tanda pertama bahwa ada sesuatu yang salah.
"Sangat aneh karena di rekam medis saya tertulis 'empedu' di mana-mana. Mereka hanya perlu membacanya, tidak perlu menjadi ilmuwan untuk memahaminya," ujar Jorge dengan nada kecewa kepada media lokal El Doce.
Rumah Sakit Dianggap Meremehkan
Yang membuat Jorge semakin geram adalah sikap pihak rumah sakit. Alih-alih bertanggung jawab penuh, para staf medis justru saling menyalahkan dan meminta Jorge untuk "tidak terlalu dramatis." Mereka berdalih bahwa Jorge masih bisa memiliki anak melalui metode inseminasi buatan.
Namun, pengacara Jorge, Diego Larrey, menyatakan bahwa kliennya sangat terpukul. Meskipun sudah memiliki dua putra, Jorge yang kini menjalin hubungan dengan pasangan baru sebenarnya berencana memiliki anak lagi secara alami di masa depan.
Tim dokter menyebutkan bahwa operasi untuk menyambung kembali saluran yang telah diputus (reversibilitas) memiliki peluang keberhasilan yang sangat tipis bagi Jorge.
"Saya marah dan merasa tidak berdaya karena apa yang mereka lakukan tidak dapat diubah," kata Jorge. "Saya tidak bisa memahami tingkat kelalaian setinggi ini, bagaimana Anda bisa melakukan kesalahan besar seperti itu."











































