Riset: Anak yang Lahir dari Ayah Berusia Lebih Tua Cenderung Lebih Pandai

Riset: Anak yang Lahir dari Ayah Berusia Lebih Tua Cenderung Lebih Pandai

Rahma Lillahi Sativa - detikHealth
Sabtu, 24 Jun 2017 15:05 WIB
Riset: Anak yang Lahir dari Ayah Berusia Lebih Tua Cenderung Lebih Pandai
Jadi ayah di usia tua menurut studi cenderung akan hasilkan anak yang lebih pintar. Foto: ilustrasi/thinkstock
Jakarta - Setelah sekian lama, aktor George Clooney akhirnya punya anak. Kali ini dari istri keduanya, Amal. Namun usia Clooney saat menyambut buah hatinya saat ini sudah mencapai 56 tahun.

Tak pelak ini menimbulkan kekhawatiran tersendiri. Studi-studi sebelumnya menyebut anak-anak dari ayah berusia matang berpeluang lebih tinggi untuk mengalami autisme dan skizofrenia.

Tetapi penelitian terbaru menyebut anak dari ayah berusia matang juga memiliki keuntungan tersendiri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Magdalena Janecka dari Seaver Autism Center, Icahn School of Medicine, Mount Sinai, New York City dan timnya menemukan, anak laki-laki yang lahir dari ayah berusia lebih tua cenderung tumbuh menjadi anak dengan tingkat intelijensi lebih tinggi dari anak-anak sebayanya.

Fakta ini diperoleh setelah peneliti mengamati 15.000 pasang anak kembar yang mengikuti tes online untuk mengetahui IQ, kemampuan fokus dan kemampuan adaptasi mereka di tengah masyarakat. Peneliti kemudian mencocokkannya dengan informasi yang didapat dari orang tua mereka.

Baca juga: Pentingnya Pendampingan Ayah Saat Anak Masuki Masa Pubertas

Tak hanya lebih pandai, anak-anak yang lahir saat usia ayah mereka lebih matang juga cenderung lebih bisa fokus dan pandai beradaptasi. Kesemua aspek tersebut akan memudahkan mereka di sekolah maupun saat berkarir kelak.

Menurut Janecka, ini karena ayah yang lebih matang usianya biasanya juga memiliki karir yang stabil dan lebih mapan secara finansial daripada ayah yang usianya lebih muda. Dengan begitu, anak-anak mereka memiliki akses ke sekolah yang lebih baik.

Lantas, kaitannya dengan risiko autisme pada anak dari ayah berusia matang, Janecka berpendapat nampaknya memang ada sejumlah gen yang berkaitan dengan IQ dan risiko autisme.

"Mungkin kalau 'dosis' gennya lebih banyak, si anak memiliki risiko autisme yang lebih besar. Makanya ada riset-riset lain yang memperlihatkan bahwa gen di balik kondisi autisme juga berkaitan dengan IQ tinggi," terangnya seperti dilaporkan Science Daily.

Baca juga: Mick Jagger Punya Anak Lagi di Usia 73 Tahun, Berbahayakah Ini? (lll/up)

Berita Terkait