Apa saja contoh kebiasaan baik tersebut? Sepanjang bulan Ramadan pola makan dan tidur seseorang misalnya bisa jadi lebih teratur. Hal ini karena saat itu jam kerja lebih singkat dan aturan berpuasa membuat orang-orang secara otomatis membatasi asupan makanan.
Baca juga: Waspada! Stroke dan Penyakit Jantung Mengintai Pasca Lebaran
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pola makan yang sehat selama Ramadan seharusnya bisa dipertahankan (Foto: thinkstock) |
Dampaknya ke tubuh dengan istirahat yang cukup maka seseorang bisa menjadi lebih bugar. Sementara dengan membatasi asupan makanan maka berat badan jadi lebih terjaga terhindar dari risiko obesitas dan penyakit yang menyertainya.
dr Fajar Pradhana Putra dari Rumah Sakit Tentara (RST) dr Reksodiwiryo mengatakan dua kebiasaan baik tersebut akan sangat berpengaruh terhadap kesehatan karena berdampak pada metabolisme tubuh.
"Jadi pertahankan hal itu di bulan-bulan berikutnya agar kebugaran bisa lebih baik lagi. Jangan takut untuk membiasakan kembali berpuasa di luar bulan Ramadan diimbangi dengan olahraga yang cukup," kata dr Fajar kepada detikHealth.
Nah berbeda ceritanya kalau seseorang justru malas-malasan selama bulan Ramadan karena memiliki lebih banyak waktu. Untuk orang seperti itu dr Fajar menyarankan agar ketika kembali ke aktivitas sehari-hari ia lebih rajin berolahraga menggerakkan tubuhnya.
"Lain jika saat bulan puasa kebanyakan ibadah tidurnya dibanding olahraga. Efek yang akan didapat pascapuasa justru mengganggu kesehatannya. Bisa karena efek lemak menumpuk, tidur terlalu lama, dan kebugaran tubuh itu sendiri," pungkas dr Fajar
Baca juga: Kata Ahli Gizi Soal Berat Badan Usai Puasa Ramadan
(fds/up)












































Pola makan yang sehat selama Ramadan seharusnya bisa dipertahankan (Foto: thinkstock)