Evita, perempuan berdarah Filipina dan Malaysia adalah pengidap Giant Congenital Nevus. Kondisi langka yang diperkirakan hanya ada pada 1 persen populasi ini kerap membuat pengidapnya merasa rendah diri.
Pada beberapa orang, tahi lalat maupun tanda lahir berukuran besar dan banyak tersebut juga berkaitan dengan kondisi lain seperti gangguan saraf. Bahkan terkadang, nevus atau tanda lahir berukuran besar berhubungan juga dengan risiko kanker kulit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dirangkum detikHealth, berikut ini beberapa orang dengan kondisi langka yang membuat tubuhnya dipenuhi tanda lahir maupun tahi lalat.
1. Seperti pakai selimut
Seorang bayi di Hunan, China terlahir dengan congenital melanocytic nevus (CMN). Kondisi tersebut membuat si bayi seperti mengenakan selimut hitam di punggungnya, yang sebenarnya adalah tahi lalat raksasa. Butuh operasi untuk menyelamatkan anak ini dari risiko pigmentasi otak dan tulang belakang yang merusak saraf.
Baca juga: Seperti Selimut, Padahal Punggung Bayi Ini Tertutup Tanda Lahir
2. Tahi lalat menutup 80 persen permukaan kulit
Congenital melanocystic nevus (CMN) juga ditemukan di Georgia, Amerika Serikat. Bocah bernama Dylan Little memiliki tanda lahir berupa tahi lalat yang menutupi 80 persen permukaan tubuhnya. Pada usia 4 tahun, sebanyak 50 persen tahi lalat telah diangkat dari kulitnya lewat prosedur khusus.
Baca juga: Kisah Bocah yang Hampir Seluruh Tubuhnya Tertutup Tanda Lahir Raksasa
3. Mendadak muncul tahi lalat di sekujur tubuh
Kali ini, tahi lalat di sekujur tubuh muncul secara mendadak di usia dewasa. Sebuah kasus langka dilaporkan di jurnal JAMA Dermatology, menimpa perempuan 48 tahun di Massachusetts. Perempuan tersebut mengalami eruptive nevus, yakni pertumbuhan tahi lalat secara mendadak di sekujur tubuh mulai dari punggung, perut, hingga tangan dalam pola simetris.
Baca juga: Karena Sebab Misterius, Ribuan Tahi Lalat Tumbuh Mendadak Pada Wanita Ini
4. Di-bully karena tubuh dipenuhi tahi lalat
Senasib dengan Evita, seorang remaja di North Carolina Amerika Serikat juga menjadi korban bullying gara-gara tahi lalat yang memenuhi sekujur tubuhnya. Remaja putri bernama Ciera Swaringen ini mengidap Giant Congenital Melanocystic Nevus, yang membuatnya lebih rentan mengalami kanker kulit.
Baca juga: Gadis Ini Tak Takut Di-bully Meski Sekujur Tubuhnya Dipenuhi Tahi Lalat (up/up)











































