Menanggapi hal ini, dokter spesialis kedokteran olahraga, dr Michael Triangto, SpKO mengatakan bahwa hal ini adalah sebuah potret yang sebenarnya tidak mencerminkan masyarakat Indonesia secara keseluruhan.
"Lihatnya dari sisi yang luas, apalagi di negara berkembang seperti Indonesia ini, semua orang mau bekerja. Tidak olahraga alasannya sibuk," ujar dr Michael saat dihubungi detikHealth, Kamis (13/7/2017).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sibuk bekerja dijadikan alasan utama orang tidak melakukan aktivitas fisik. Namun sebenarnya di sela-sela pekerjaan, kita bisa melakukan aktivitas fisik sederhana.
"Padahal bisa ambil waktu berjalan keliling kompleks pas pulang kerja," tuturnya. Selain itu, dr Michael juga menyarankan untuk berjalan kaki ke tempat makan siang ketimbang meminta orang untuk membelikannya.
Sebagian orang berpikiran bahwa aktivitas fisik itu harus mengeluarkan keringat yang identik dengan olahraga berat. Ternyata pandangan tersebut kurang sesuai menurut dr Michael.
"Semua berpikiran olahraga harus lari, harus nge-gym. Gym harus bayar, belum apa-apa orang sudah reject," katanya.
Mindset seperti itulah yang membuat orang enggan untuk melakukan aktivitas fisik. "Olahraga tidak butuh alat apa-apa, yang dibutuhkan hanya kursi, meja, tembok, bahkan ranjang," imbuhnya.
Menurut dr Michael, olahraga tidak perlu mengeluarkan biaya apapun. Hanya dengan berjalan kaki saja sudah dikatakan melakukan olahraga. "Olahraga itu tidak harus berat," pungkasnya.
Baca juga: Orang Indonesia Paling 'Malas' Jalan Kaki? Ternyata Ini Lho Penyebabnya
(wdw/up)











































