Salah satu upaya untuk menghilangkan benjolan tersebut adalah dengan tindakan operasi. Namun setelah operasi, tidak sedikit pasien yang mengalami kekurangan hormon tiroid sehingga berisiko hipotiroid.
"Tergantung jenis operasinya, ada yang diangkat sebagian kelenjarnya, ada yang diangkat total seluruh kelenjar tiroidnya. Tentunya yang diangkat total seluruh kelenjar tiroidnya akan berisiko hipotiroid atau kurang hormon tiroid," dr Indra Wijaya, SpPD, MKes dari RS Cipto Mangunkusumo, kepada detikHealth.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ini Alasan Mengapa Sistem Endokrin Begitu Berarti Bagi Tubuh Manusia
"Dapat timbul gejala hipotiroid dari ringan sampai berat seperti lemas, kelelahan, denyut jantung lambat, berat badan meningkat, tidak tahan suhu dingin, nyeri otot, kulit kasar," ujar dr Indra.
"Wajah sembab atau bengkak, sembelit, sulit konsentrasi, gangguan psikis, penurunan libido, menstruasi, dan kelenjar tiroid membesar (gondok)," terangnya lagi.
Selain itu, dr Indra menambahkan, ada juga kemungkinan muncul komplikasi seperti Goiter (gondok), gangguan jantung, infertilitas, gangguan psikis dan mental, myxedema (sampai koma).
Baca juga: Mata Melotot dan Jantung Sering Berdebar? Hati-hati Tanda Hipertiroid
(hrn/up)











































