Selain Kolera, Penyakit Apa Saja yang Perlu Diwaspadai Saat Berhaji?

Selain Kolera, Penyakit Apa Saja yang Perlu Diwaspadai Saat Berhaji?

Suherni Sulaeman - detikHealth
Rabu, 26 Jul 2017 08:37 WIB
Selain Kolera, Penyakit Apa Saja yang Perlu Diwaspadai Saat Berhaji?
Ratusan orang meninggal akibat wabah kolera di Yaman (Foto: REUTERS/Abduljabbar Zeyad.)
Jakarta - Tahun 2017 tercatat ada 221 ribu jamaah haji yang akan diberangkatkan ke tanah suci, sekitar 63 persen atau 120 ribu lebih berisiko tinggi. Nah, selain kolera, apa saja ya penyakit yang perlu diwaspadai saat berhaji?

Menurut Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan RI Dr dr Eka Jusuf Singka, MSc, ada dua komponen penyakit yang perlu diwaspadai, kelompok pertama yaitu penyakit-penyakit yang memang dibawa dari tanah air dan yang kedua adalah kelompok penyakit yang baru didapat di Arab Saudi.

Adapun penyakit-penyakit yang dibawa dari tanah air yakni seperti jantung, hipertensi, dan diabetes melitus. Apabila tidak dikendalikan, maka penyakit tersebut akan semakin parah atau menyebabkan jamaah haji mengalami sakit berat bahkan kematian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Contohnya jantung. Kalau di sana jantungan itu karena di sana dia dapat kondisi-kondisi yang bikin stres dan sebagainya. Diabetes melitus, itu penyakit yang ada di tubuh jemaah haji yang punya potensi saat di sana kalau tidak dikendalikan dengan bagus akan memperparah," papar dr Eka di Ruang Maharmardjono, Kementerian Kesehatan RI, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan.

Baca juga: Musim Haji Dibayangi Wabah Kolera di Yaman, Begini Antisipasi Kemenkes

Kemudian untuk penyakit yang didapat di Arab Saudi di antaranya heat stroke atau serangan panas akibat tidak menjaga diri dari sengatan matahari, serta MERS CoV (Middle East Respiratory Syndrome - Corona Virus) yang ditularkan oleh binatang yang telah terkontaminasi.

"Siapapun yang berangkat sehat kemudian di sana tidak menjaga dirinya dari sengatan matahari, kena heat stroke, bisa meninggal juga. MERS CoV, misalnya ditularkan oleh binatang di sana, biar orang sehat di sini, badannya sehat, muda, di sana main-main dengan binatang yanh terkontaminasi, sakit juga," ujar dr Eka.

Nah yang ketiga adalah kolera, jamaah haji diimbau untuk menjaga diri dengan kegiatan-kegiatan PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat), misalnya cuci tangan saat hendak makan.

"Mau makan cuci tangan, terus beli buah sebaiknya ada kulitnya, kalau pisang dan durian ada kulitnya, kalau dia bisa langsung dimakan, dicuci," tutur pria berperawakan tinggi ini.

Terkait dengan hal ini, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan RI, dr Wiendra Waworuntu, menambahkan bahwa pastikan juga jamaah haji mempunyai obat yang dibawa diri sendiri.

"Artinya dia punya kontrol yang tepat, jadi harapan kita kan dia tidak terjadi, di sana bisa dikendalikan oleh dirinya sendiri," imbuh dr Wiendra.

Baca juga: Ini Langkah Kemenkes Jika Ada Jamaah Haji yang Terinfeksi Kolera

(hrn/up)

Berita Terkait