Musim Haji Dibayangi Wabah Kolera di Yaman, Begini Antisipasi Kemenkes

Musim Haji Dibayangi Wabah Kolera di Yaman, Begini Antisipasi Kemenkes

Suherni Sulaeman - detikHealth
Selasa, 25 Jul 2017 16:45 WIB
Musim Haji Dibayangi Wabah Kolera di Yaman, Begini Antisipasi Kemenkes
Wabah kolera di Yaman (Foto: REUTERS/Abduljabbar Zeyad.)
Jakarta - Wabah kolera tengah menyerang Yaman yang letaknya berdekatan dengan negara Arab Saudi. Ini menjadi perhatian Indonesia jelang musim haji.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan RI, dr Wiendra Waworuntu, MKes mengatakan bahwa di Yaman sampai saat ini sudah ada 362 ribu kasus yang terinfeksi kolera, sementara yang meninggal sekitar 1.817 orang.

"Saya me-remind lagi, bahwa WHO memperingatkan wabah kolera saat musim haji mendatang karena letaknya dekat dengan Arab Saudi, jadi kita harus tetap waspada,"

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kolera yang disebabkan oleh bakteri vibrio kolera ini biasanya masuk melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi. Beberapa gejalanya antara lain BAB (Buang Air Besar) encer lebih dari 3 kali dalam sehari tanpa didahului rasa mulas, biasanya dilanjutkan dengan muntah tanpa mual sebelumnya serta gejala yang khas adalah bentuk fesesnya seperti air cucian beras.

Karena itu dr Wiendra berharap sanitasi serta catering yang telah disediakan di Mekah maupun Madinah betul-betul dijaga dengan ketat.

"Yang saya tahu di sana catering dan sanitasinya cukup baik," tutur dr Wiendra.

Baca juga: Ini Alasan Mengapa Calon Jemaah Haji Wajib Mendapat Vaksin Meningitis

Dikatakan dr Wiendra, untuk strategi pencegahan wabah kolera, telah dilakukan penyediaan obat, alat dan tenaga kesehatan yang mencukupi. Di samping itu, diberikan pembekalan juga mengenai kewaspadaan kolera pada petugas kesehatan haji.

"Kemudian peningkatan kewaspadaan di KKHI, di mana di sini ada petugas kesehatan haji dan kloter, di mana ada dokter spesialis dan semuanya Insya Allah jauh lebih baik dibanding yang dulu," ujarnya.

Tak hanya petugas, penting diberikan juga kepada jamaah haji dengan informasi gejala awal dan pencegahan kolera, penyuluhan mengenai kebersihan diri, serta pemeriksaan dini di tanah air sebelum berangkat ke tanah suci.

"Di sana pun mereka juga makan buah, makan sayuran, kemudian itu harus dicuci dengan air yang mengalir hingga bersih sebelum dikonsumsi. Hindari makanan mentah dan setengah matang," pungkas dr Wiendra.

Disampaikan juga oleh Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan RI Dr dr Eka Jusuf Singka, MSc, selain menjaga kebersihan diri, upaya yang dapat dilakukan jamaah haji untuk mencegah kolera adalah tidak minum sembarangan dan usahakan minum dari botol kemasan atau air yang telah di masak.

"Ada beberapa intervensi di jamaah hajinya itu sendiri, sehingga jamaah haji sudah tahu untuk mencegah semua penyakit harus cuci tangan, mau makan cuci tangan. Begitu pun minum jangan minum yang sembarangan, kalau bisa sudah dalam botol yang tertutup, jangan makan makanan yang basi," terang dr Eka.

Baca juga: 4 Langkah Tetap Sehat Saat Melaksanakan Ibadah Haji

(hrn/up)

Berita Terkait