Dalam sebuah cover story di edisi terbaru majalah Vanity Fair, Jolie mengatakan bahwa dirinya didiagnosis hipertensi dan Bell's Palsy. Gangguan tersebut, sepertinya berhubungan dengan kesibukannya sehari-hari.
"Kadang perempuan dalam keluarga menempatkan mereka paling akhir, sampai akhirnya termanifestasi pada kesehatan mereka sendiri," kata Jolie seperti dikutip dari Today.com.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam perbincangan dengan detikHealth beberapa waktu lalu, dr Frandy Susatia, SpS dari RS Siloam Kebon Jeruk sempat menyinggung soal Bell's Palsy. Menurutnya, salah satu gejalanya adalah tidak bisa mengangkat alis ke atas. Sulit untuk tersenyum juga termasuk di antaranya.
"Bedanya dengan stroke, ada kelumpuhan saraf wajah dan disertai dengan kelumpuhan tangan dan kaki di satu sisi. Bell's palsy, hanya kelumpuhan otot wajah saja," jelas dr Frandy.
Baca juga: Terserang Bell's Palsy, Separuh Wajah Rano Karno Tampak Kaku
Apakah berbahaya? Menurut dr Frandy, Bell's Palsy umumnya tidak seperti stroke yang bisa mematikan. Namun membiarkannya tanpa diobati, menurut dr Frandy bisa memicu dampak yang lebih buruk.
"Sekitar 80 persen akan sembuh sempurna setelah diobati, 20 persen terlambat diobati karena didiamkan saja sehingga terjadi kelumpuhan permanen,"
Simak juga penjelasan tentang Bell's Palsy dalam video Bincang Sehat berikut ini:
Baca juga: Wajah Samuel Zylgwyn Lumpuh Sebelah Karena Bell's Palsy (up/fds)











































