Studi: Menggandeng Pasangan Bisa Meredakan Rasa Sakit

Studi: Menggandeng Pasangan Bisa Meredakan Rasa Sakit

Aisyah Kamaliah - detikHealth
Selasa, 01 Agu 2017 07:09 WIB
Studi: Menggandeng Pasangan Bisa Meredakan Rasa Sakit
Menurut penelitian, bergandengan bisa redakan rasa sakit. Foto: thinkstock
Jakarta - Jatuh cinta membuat seseorang ingin melakukan kontak fisik dengan pasangan, salah satunya lewat bergandengan tangan. Tak hanya baik untuk membangun hubungan, bergandengan tangan ternyata juga bisa mengurangi rasa sakit, menurut studi dari Colorado University's Cognitive and Affective Neuroscience Lab.

Dilansir Counsel Heal, Senin (31/7/2017), ini dibuktikan melalui serangkaian tes yang dilakukan kepada 22 pasangan (heteroseksual) dengan memantau irama antara pernapasan dengan detak jantung mereka ketika pasangannya merasakan sakit.

Eksperimen yang dilakukan oleh Pavel Goldstein, Irit Weissman-Fogel, dan Simone G. Shamay-Tsoory ini dimulai dengan memasang alat pemantau detak jantung (ECG) dan alat untuk menghitung tingkat pernapasan kepada masing-masing pasangan. Kemudian, peneliti memberikan rasa panas dibagian lengan kepada pasangan wanita hingga merasa kurang nyaman (tidak sampai melukai).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Ingat Ya, Pacaran Tidak Sama dengan Cinta dan Aktivitas Seksual

Pada uji coba pertama, pasangan pria mereka akan duduk di hadapan wanitanya tanpa bergandengan tangan. Dari hasil pemantauan, para wanita yang sedang merasakan sakit tidak memiliki sinkronisasi baik dari segi detak jantung maupun pernapasan dengan pasangannya.

Namun, ketika mereka diperbolehkan untuk bergandengan tangan, secara cepat terjadinya sinkronisasi antara detak jantung dan pernapasan pasangan wanita dengan pria mereka masing-masing.

Kemudian, dapat disimpulkan, bahwa bergandengan tangan bisa memberikan dampak yang luar biasa untuk mengurangi rasa sakit yang dialami pasangan. Empati yang disalurkan oleh pasangan pria kepada wanitanya dipercaya sebagai kunci terkuat menurut studi tersebut.

Baca juga: Ketika Anak Bau Kencur Mulai Pacar-pacaran, Ini Kata Psikolog (wdw/up)

Berita Terkait