Seram! Terinfeksi Bakteri Pemakan Daging, Kaki Nenek Ini Diamputasi

Seram! Terinfeksi Bakteri Pemakan Daging, Kaki Nenek Ini Diamputasi

Muhamad Reza Sulaiman - detikHealth
Senin, 07 Agu 2017 12:35 WIB
Seram! Terinfeksi Bakteri Pemakan Daging, Kaki Nenek Ini Diamputasi
Bonita Fetterman saat dirawat di rumah sakit (Foto: Marsha Barnes Beal/facebook)
Jakarta - Niat berlibur Bonita Fetterman dan keluarganya di pantai malah berubah menjadi bencana. Bonita, seorang nenek asal South Carolina, harus menjalani amputasi karena kakinya terinfeksi bakteri pemakan daging.

Kisah pilu ini viral di Facebook lewat akun anaknya, Marsha Barnes Beal. Diceritakan Marsha, sang ibu awal mengalami luka di kaki ketika berada di balkon hotel. Namun karena tidak besar dan tidak terlalu sakit, ia pun mengikuti keluarga untuk berenang di pantai.

Baca juga: Mengenal Bakteri Pemakan Daging

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak disangka, dari luka itulah bakteri pemakan daging masuk. Dalam foto yang diunggah Marsha, terlihat kaki Bonita seperti melepuh, berwarna merah, dengan banyak luka dan benjolan kehitaman tanda matinya jaringan.

"Saat ini dia berada di ICU dan dalam keadaan stabil. Dokter mengatakan kakinya harus diamputasi agar bakteri pemakan dagingnya tidak menyebar ke bagian tubuh yang lain," tutur Marsha.

Kaki Bonita setelah terinfeksi bakteri pemakan dagingKaki Bonita setelah terinfeksi bakteri pemakan daging (Foto: Marsha Barnes Beal/facebook)

Postingan Marsha di Facebook sudah dibagikan lebih dari 105 ribu. Dalam postingan lanjutan yang diunggah beberapa hari yang lalu, Marsha mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang telah mendoakan neneknya.

Baca juga: Bakteri Pemakan Daging Gerogoti Kaki, Lengan, dan Wajah Pria Ini

Ia juga mengingatkan orang-orang yang ingin berlibur ke pantai untuk memeriksa anggota tubuh dan mengecek apakah ada luka terbuka. Sebab luka tersebut merupakan tempat masuknya bakteri pemakan daging berbahaya.

Bakteri pemakan daging masuk ke tubuh lewat luka yang tak dirawat dengan baik, ia akan tumbuh berkembang dan menghasilkan racun. Racun ini lah yang kemudian dapat menghancurkan jaringan tubuh dan semakin luas pertumbuhan bakteri maka semakin luas pula jaringan yang hancur.

Gejala yang ditimbulkan bisa ngilu, demam, meriang, keletihan, dan muntah-muntah. Pada kulit akan terlihat juga area merah yang perlahan menghitam tanda terjadinya kematian jaringan.

Pengobatan dilakukan dengan memberikan obat antibiotik. Setelah itu, operasi pengangkatan kulit dilakukan untuk mencegah bakteri menyebar ke bagian tubuh yang lain.

Baca juga: Meski Tubuh Sempat Digerogoti Bakteri Pemakan Daging, Aimee Tetap Semangat

(mrs/fds)

Berita Terkait