Aritmia sendiri adalah gangguan yang terjadi pada pembentukan atau penjalaran impuls listrik pada jantung dikarenakan faktor genetik. Nah, kesalahan yang sering dilakukan pasien dengan aritmia adalah mengabaikan debaran jantung yang mulai terasa berbeda.
"Berdebar itu sebagian tidak apa-apa, tapi bukan berarti yang sebagian 'apa-apa' ini bisa dianggap sepele," ujar dr Dicky Armein Hanafy, SpJP(K), saat ditemui di sela acara konferensi pers di RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Aritmia
"Biasanya berdebarnya itu seperti seakan-akan ada seperti drum yang bertalu," terang Guru Besar dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia tersebut.
Bisa juga dengan debaran yang skip, artinya debaran tersebut kadang muncul dan kadang bisa hilang. Umumnya gejala ini ditemui oleh kelompok usia 60 tahun keatas. Kadang debarannya juga terasa seperti ada lompatan dalam dada.
Sayangnya, banyak masyarakat yang tidak menyadari pentingnya pemeriksaan mengenai debaran jantung. Meskipun sebetulnya penyakit ini bisa mendapatkan peluang kesembuhan lebih tinggi ketika terdeteksi secara dini.
Oleh karena itu jika Anda merasakan irama jantung yang terasa tidak nyaman secara tiba-tiba sebaiknya periksaan langsung ke dokter spesialis jantung.
"Kalau ternyata diperiksa engga ada apa-apa ya bagus kan, daripada tidak diperiksa tahunya ada apa-apa," pungkas dr Hanafy.
Baca juga: Jantung Berdebar Atau Berdegup Kencang? Bisa Jadi Ini Sebabnya (fds/fds)











































