Ahli jantung dari RS Mayapada Lebakbulus, dr. Ayuthia Putri Sedyawan, B.Med.Sc, SpJP, FIHA, menjelaskan bahwa EKG dipakai untuk mengamati rekam listrik pasien yang bermasalah dengan jantung. Alat ini digunakan di ruangan high care unit (HCU) maupun intensive care unit (ICU).
"Di situ pasti ada monitor karena kan kita mesti lihat gerakannya tensi, nadi dan lain-lain. Dan bukan hanya tensi dan nadi tapi irama jantungnya. Nah takut misalnya ada apa-apa, ada aritmia (denyut jantung yang tidak teratur) itu harus kita monitor," jelas dr Ayuthia dalam perbincangan dengan detikHealth, Kamis (28/9/2017).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: istimewa |
Terkait grafik EKG yang tampak flat di layar monitor, dr Ayuthia menduga alat tersebut dalam kondisi tidak terpasang. Jika terpasang, setidaknya untuk nadi dan saturasi oksigen dalam darah, maka grafik akan kelihatan naik turun.
"Jadi ini most likely tidak nyambung. Artinya kalau flat gini nggak mungkin, sedangkan (pasien masih) hidup," tegas dr Ayuthia.
Baca juga: Ramai Dibahas, Sungkup Oksigen Setya Novanto Mirip Terapi Sleep Apnea
(up/up)












































Foto: istimewa