Awalnya, wanita bernama Catt Galliner (24) hanya ingin menambah koleksi tato pada tubuhnya. Ia pun memutuskan untuk melakukan tato mata atau tato sclera yang mana pada praktiknya tinta langsung disuntikan pada bagian mata berwarna putih.
Malang, praktik tato mata tersebut gagal pada dirinya. Tinta tato justru keluar dari matanya yang kemudian diikuti dengan pembengkakan selama satu minggu dan terpaksa dilarikan ke rumah sakit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aku harus bertemu dokter spesialis mata dan berisiko buta jika tidak diatasi," ulisnya dalam postingan yang telah dibagian lebih dari 3.500 kali tersebut.
Baca juga: Seram atau Menarik? Ini Potret Orang-orang yang Menato Matanya
Ia pun mengimbau kepada semua orang untuk berhati-hati dalam memodifikasi bagian tubuhnya. Ia juga bertekad untuk menciptakan kesadaran agar orang lain dapat teredukasi dan aman sehingga tidak membuat kesalahan yang sama seperti hal dirinya.
"Saya tidak membagikan postingan ini untuk menyebabkan masalah. Saya membagikan hal ini untuk mengingatkan Anga agar mengetahui siapa dan bagaimana prosedur dijalankan sudah benar," terangnya dikutip dari New York Post.
Walaupun sekarang Gallinger mengatakan bahwa penglihatannya lebih baik daripada beberapa minggu lalu, ahli medis mengatakan bahwa mungkin saja penglihatannya tidak akan sembuh total.
Sementara itu, dokter spesialis mata dari New York, dr David Flug mengatakan bahwa pada dasarnya praktik mentato mata merupakan hal yang sangat berbahaya.
"Pada dasarnya perasaanku mengenai hal ini cukup gila. Memang hal ini bisa dilakukan, tapi belum ada pengujian jangka panjang mengenai keamanannya," kata dr Flug.
Baca juga: Tato Mata, Melukis Kornea Mata Tapi Berisiko Buta
(wdw/up)











































