Tapi, ternyata memakai skinny jeans dapat membahayakan bagi kesehatan? Celana atau pakaian yang terlalu ketat dapat memengaruhi kinerja saraf dan otot kaki.
"Ada kemungkinan untuk mengembangkan sindrom kompartemen, yang mengurangi suplai darah ke otot kaki, menyebabkan pembengkakan dan kerusakan saraf pada kaki dan betis," ujar dr Suzanne Fuchs, ahli bedah kaki dan pergelangan kaki dan spesialis kedokteran olahraga yang dikutip dari The List, Rabu (4/10/2017).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Celana super ketat itu bisa membuat kerusakan pada otot-otot kaki. Pasalnya, otot membutuhkan ruang untuk berkembang dan berkontraksi. Skinny jeans malah tidak memberikan ruang leluasa untuk kinerja otot.
"Jika jeans terlalu pas, mereka hampir bertindak sebagai stoking kompresi yang terlalu ketat dan bisa menyebabkan gangguan sirkulasi daripada sirkulasi darah yang optimal. Jika dipakai dalam waktu lama, jeans yang terlalu ketat bisa menyebabkan kerusakan saraf dan otot," kata dokter umum dan dokter konsultasi di YourDoctors.Online, dr Maham Majeed.
Selain menyebabkan kerusakan saraf dan otot, pemakaian skinny jeans atau pakaian ketat lainnya juga bisa memicu munculnya heartburn. Yaitu sensasi panas atau terbakar di dada yang dikarenakan GERD (gastroesophageal reflux disease). Karena pakaian yang terlalu ketat bisa menekan organ-organ pencernaan, seperti lambung.
Lebih parahnya, pemakaian skinny jeans juga dapat memengaruhi kesehatan organ reproduksi. Bagi kalangan pria, ini dapat menurunkan jumlah sperma, sedangkan bagi perempuan dapat menyebabkan infeksi saluran kemih.
"Selain itu, mereka juga dapat menyebabkan infeksi saluran kemih, torsi testis, jumlah sperma rendah, dan masalah jangka panjang lainnya jika dipakai untuk durasi waktu yang diperpanjang," tutup dr Majeed.
Baca juga: Hati-hati, Ini Efeknya Kalau Suka Pakai Celana Jeans Ketat (wdw/up)











































