Sejumlah kalangan meragukan bahwa cairan tersebut adalah darah. Pakar lingkungan menyebut, kandungan zat besi dalam tanah bisa membuat air di sekitarnya berwarna merah seperti darah.
Kemungkinan tanah makam digenangi darah sungguhan tentunya juga sangat kecil, apalagi jika darahnya berasal dari jenazah. Menyusul kematian, tubuh mengalami serangkaian reaksi kimiawi yang antara lain akan mengubah struktur darah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Penjelasan Ahli Ilmu Tanah Soal Heboh Makam Berdarah di Balikpapan
Sebuah makam di Balikpapan bikin heboh karena digenangi 'darah' Foto: Internet |
Dikutip dari BBC, munculnya lebam di permukaan kulit juga terjadi karena peran bakteri. Hemoglobin yang ada di sel-sel darah merah, oleh bakteri anaerob diubah menjadi sulfhaemoglobin yang memberi warna gelap dan menandakan berlangsungnya dekomposisi aktif.
Terhentinya sirkulasi darah juga menghentikan pertukaran oksigen dan karbondioksida. Akibatnya, terjadi perubahan pH atau kadar keasaman tubuh. Perlahan, sel-sel tubuh mulai mengalami kerusakan.
Baca juga: Heboh Kabar Makam Berdarah di Balikpapan, Ini Faktanya
(up/up)












































Sebuah makam di Balikpapan bikin heboh karena digenangi 'darah' Foto: Internet