Jakarta -
Sebuah ledakan di pabrik pembuatan kembang api di Kosambi, Tangerang, pagi ini memicu kebakaran hebat. Setelah evakuasi berhasil dikerjakan, puluhan korban luka dan meninggal telah ditemukan dan banyakidentitas korban yang belum bisa dilacak karena parahnya luka bakar.
Peristiwa yang juga berhasil membuat atap bangunan jebol ini, seperti dikutip dari detikNews, Kamis (26/10/2017), menjadi peringatan untuk mewaspadai banyaknya kemungkinan cedera atau sakit yang dipicu dari peristiwa kebakaran dan ledakan dari benda yang mudah terbakar.
Baca juga: 23 Orang Tewas Akibat Ledakan , 4 Ambulans Masuk Gudang Petasan
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut adalah beberapa risiko dari peristiwa ledakan seperti yang diberitakan, seperti dirangkuman detikHealth:
Luka bakar seluruh tubuh
Foto: Istimewa
|
Ledakan yang bisa memancing api dan menyebar ke seluruh benda yang mudah terbakar di dalam pabrik bisa menjadi alasan kebakaran besar terjadi dan melukai orang-orang yang terjebak di dalam pabrik. Tergantung dari seberapa mampu korban menyelamatkan diri dari api, api bisa memicu luka bakar akut pada sebagian tubuh atau keseluruhan yang bisa mengancam nyawa.
Keracunan asap
Foto: Ahmad Bil Wahid/detikcom
|
Asap tebal berwarna hitam pekat yang dihasilkan dari terbakarnya banyak partikel logam dari kembang api yang bersifat bioaktif dapat mempengaruhi kesehatan manusia. Bahkan ketika kembang api dibakar, partikel-partikel metalik yang dibebaskan bisa mudah terhirup dan masuk ke paru-paru. Dalam ukuran besar, kembang api yang terbakar bisa segera memicu keracunan bahkan kematian.
Memicu perparahan masalah pernapasan
Foto: Arief Ikhsanudin/detikcom
|
Asap tebal dari hasil ledakan dan kebakaran mungkin tidak bisa lekas diredakan. Keadaan ini bisa membuat lebih banyak partikel berbahaya menyebar dan dihirup lebih banyak masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi kejadian. Bagi mereka yang telah memiliki masalah pernapasan khusus, ini bisa menimbulkan risiko asma hingga masalah kardiovaskular.
Ledakan yang bisa memancing api dan menyebar ke seluruh benda yang mudah terbakar di dalam pabrik bisa menjadi alasan kebakaran besar terjadi dan melukai orang-orang yang terjebak di dalam pabrik. Tergantung dari seberapa mampu korban menyelamatkan diri dari api, api bisa memicu luka bakar akut pada sebagian tubuh atau keseluruhan yang bisa mengancam nyawa.
Asap tebal berwarna hitam pekat yang dihasilkan dari terbakarnya banyak partikel logam dari kembang api yang bersifat bioaktif dapat mempengaruhi kesehatan manusia. Bahkan ketika kembang api dibakar, partikel-partikel metalik yang dibebaskan bisa mudah terhirup dan masuk ke paru-paru. Dalam ukuran besar, kembang api yang terbakar bisa segera memicu keracunan bahkan kematian.
Asap tebal dari hasil ledakan dan kebakaran mungkin tidak bisa lekas diredakan. Keadaan ini bisa membuat lebih banyak partikel berbahaya menyebar dan dihirup lebih banyak masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi kejadian. Bagi mereka yang telah memiliki masalah pernapasan khusus, ini bisa menimbulkan risiko asma hingga masalah kardiovaskular.
(ajg/up)