Obat Batuk Disalahgunakan Bisa Picu Halusinasi Seperti Orang Mabuk

Jakarta - Baru-baru ini Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan melarang obat batuk diperdagangkan di wilayahnya karena kerap disalahgunakan oleh masyarakat.

Sama halnya yang dilakukan tiga pelajar di Jember, Jawa Timur beberapa waktu lalu yang ditangkap karena kedapatan pesta minum obat batuk . Pesta minuman obat batuk ini sudah cukup lama menjadi trend kalangan pemuda untuk mabuk-mabukan.

"Di dalam sirup obat batuk ini kan ada campuran Dextromethorphannya. Nah, Dextro ini kalau dikonsumsi berlebihan, akan menimbulkan efek seperti orang mabuk," ujar Kapolsek Semboro AKP Subagiyo, dikutip dari detikNews, Rabu (8/11/2017).

Baca juga: Obat Batuk Dibuat Mabuk, Tiga Pelajar ini Diamankan

Begitu pula yang dikatakan oleh farmakolog dari Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Prof. Dr Zullies Ikawati, Apt bahwa dekstrometrofan yang terkandung dalam obat batuk bisa timbulkan efek halusinasi.

"Bisa, kalau dalam dosis besar," jawabnya kepada detikHealth.

Dosis yang boleh dikonsumsi orang dewasa adalah 10-20 miligram secara oral setiap 4 jam atau 30 miligram setiap 6-8 jam, dan dosis maksimal 120 miligram per hari.

Pada kemasan obat batuk tertera dalam 1 sachet atau 7 mililiter mengandung 15 miligram dekstrometrofan. Itu artinya, jika mengonsumsi obat lebih dari 8 sachet dapat menyebabkan efek samping seperti orang mabuk.

"Enggak harus dioplos, minum banyak saja akan muncul efeknya," tutup Prof Zullies.

Baca juga: Ini Akibatnya Jika Obat Dextro Tunggal Diminum Saat Tidak Batuk (wdw/wdw)