Psikologi di Balik Orang yang Gemar Pamer Kekayaan

Psikologi di Balik Orang yang Gemar Pamer Kekayaan

Aisyah Kamaliah - detikHealth
Selasa, 28 Nov 2017 19:35 WIB
Psikologi di Balik Orang yang Gemar Pamer Kekayaan
Foto: iStock
Jakarta - Fedrich Yunadi, pengacara dari Setya Novanto menjadi sorotan banyak orang setelah menceritakan mengenai gaya hidupnya. Netizen banyak yang merasa kagum, namun ada juga yang malah menuduh Fedrich pamer kekayaan.

"Warisan saya saja untuk 10 turunan juga nggak habis kok. Sejak lahir saya sudah hidup berkecukupan. Supaya tahu. Jadi jangan kira saya ini 'OKB' (orang kaya baru, red), gara-gara saya pegang SN kemudian saya jadi orang punya," sanggah Fedrich mengenai tudingannya sebagai OKB yang gemar mengumbar kekayaan, seperti dikutip dari detikNews.

Terlepas dari masalah tersebut, di dunia ini memang ada saja orang yang gemar memamerkan harta kekayaannya. Mulai dari unggahan di media sosial mengenai kendaraan mahalnya atau pembicaraan seperti gaya hidup mewah yang sengaja dipublikasikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Fredrich: Saya Bukan OKB, Harta Warisan Saya Nggak Habis 10 Turunan

Seperti dikutip dari Careers and Money, Selasa (28/11/2017), ada sejumlah alasan yang membelakangi kebiasaan tersebut. Ini dia di antaranya.

1. Bentuk pengakuan

Foto: thinkstock
Sesuai psikologi manusia, memamerkan uang, kekayaan, atau harta benda mereka seperti mobil mewah, pesawat pribadi dan lain-lain oleh orang yang kaya adalah sebuah bentuk usaha untuk mendapatkan pengakuan. Terutama bagi kaum muda yang telah memperoleh banyak kekayaan dalam rentang waktu yang relatif singkat.

2. Kurang memahami hubungan sosial

Foto: ilustrasi/thinkstock
Analisis perilaku pamer kekayaan dapat diangkat dari berbagai latar belakang, namun kebiasaan ini umunya sering dikaitkan dengan ketidakmampuan mereka untuk memahami hubungan sosial dalam perspektif yang benar.

3. Anggapan yang salah soal uang

Foto: Thinkstock
Beberapa orang kaya yang memamerkan uang atau kekayaan mereka kadang punya anggapan bahwa uang bisa mendatangkan mereka kebahagiaan. Dengan membeli barang-barang material mahal seperti mobil sport, pesawat pribadi, dan lainnya, mereka hanya ingin mengatakan kepada diri mereka sendiri bahwa mereka bisa bahagia.

Halaman 2 dari 4
Sesuai psikologi manusia, memamerkan uang, kekayaan, atau harta benda mereka seperti mobil mewah, pesawat pribadi dan lain-lain oleh orang yang kaya adalah sebuah bentuk usaha untuk mendapatkan pengakuan. Terutama bagi kaum muda yang telah memperoleh banyak kekayaan dalam rentang waktu yang relatif singkat.

Analisis perilaku pamer kekayaan dapat diangkat dari berbagai latar belakang, namun kebiasaan ini umunya sering dikaitkan dengan ketidakmampuan mereka untuk memahami hubungan sosial dalam perspektif yang benar.

Beberapa orang kaya yang memamerkan uang atau kekayaan mereka kadang punya anggapan bahwa uang bisa mendatangkan mereka kebahagiaan. Dengan membeli barang-barang material mahal seperti mobil sport, pesawat pribadi, dan lainnya, mereka hanya ingin mengatakan kepada diri mereka sendiri bahwa mereka bisa bahagia.

(up/up)

Berita Terkait