Hal ini diungkap oleh oleh dr Titi Sekarindah, SpGK, dari Rumah Sakit Pusat Pertamina Kebayoran Baru kepada detikHealth, Senin (4/12/2017), melalui saluran telepon.
Menurut dokter dengan nama sapaan dr Titi ini, diet yang ideal seharusnya tidak di bawah 1.000 kalori. Sebab, jika ini dilakukan, bisa membuat tingkat basal metabolisme menjadi menurun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Diklaim Ampuh Turunkan Berat Badan, Diet CICO Dikritik para Ahli Gizi
Ketika basal metabolisme menurun, metabolisme menjadi melambat. Saat metabolisme melambat, cadangan tubuh pun dipecah. Bahayanya, ketika kita tidak mengimbanginya dengan olahraga, otot kita akan dipecah juga namun lemaknya tetap tertimbun.
Akibatnya, tubuh yang mengalami penuruan berat badan karena diet rendah lemak bisa mudah kurus tapi bisa melonjak dengan waktu singkat juga. Fenomena ini dikenal dengan yoyo.
"Itu sebabnya, diet rendah kalori tidak bisa dilakukan dengan jangka waktu yang panjang," pungkasnya.
Baca juga: 6 Snack Sehat yang Boleh Kamu Makan Saat Diet
(ask/up)











































