Meski ini adalah situasi yang paling banyak dihindari oleh pasutri muda. Namun, mau tidak mau, bagi pasangan dengan kondisi finansial yang belum cukup, ditambah mental yang belum matang alias masih ketergantungan orang tua terpaksa harus tinggal bersama.
Masalahnya, tidak semua pasangan mampu menyesuaikan diri dengan mertua. Karenanya, tak jarang menimbulkan konflik antara anak dengan orang tua ataupun antara menantu dengan mertua, sampai salah satu pasangan merasa tidak betah hidup bersama. Wajarkah itu?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Saran Psikolog untuk Ambil Hati Calon Mertua, Seperti Bobby ke Jokowi
Selain itu, ia katakan, banyak juga cerita 'horor' yang berkembang sejak dulu soal menantu yang tinggal di rumah bersama dengan mertua. Alhasil, legenda tersebut pun menjadi momok bagi para pasangan, terutama bagi pihak perempuan.
"Kita juga banyak dengar mitos-mitos kalau mertua itu galak, mertua itu nantinya nyinyir atau cerewet dan lain-lainnya. Itu juga bikin kita khawatir dan cemas untuk tinggal bersama mertua," kata pemilik akun Instagram @ladywitts.
Menurutnya, tinggal bersama orang yang belum pernah kenal sebelumnya pasti menemui banyak perbedaan, baik itu perbedaan budaya maupun perbedaan tradisi. Dan tentunya untuk beradaptasi dengan perbedaan-perbedaan itu tidak mudah.
"Makanya wajar banget kalau pengantin baru, apalagi harus tinggal sama mertua," pungkasnya.
Simak penuturan Wita selengkapnya di video berikut ini.
Baca juga: Manfaat Bulan Madu Bagi Pasangan yang Baru Menikah
(hrn/up)











































