Cara Berhenti Merokok yang Bisa Dicoba di Tahun 2018

Resolusi Sehat Tahun Baru

Cara Berhenti Merokok yang Bisa Dicoba di Tahun 2018

Firdaus Anwar - detikHealth
Senin, 18 Des 2017 12:10 WIB
Cara Berhenti Merokok yang Bisa Dicoba di Tahun 2018
Berhenti merokok bisa jadi resolusi sehat di tahun 2018. (Foto: Thinkstock)
Jakarta - Cara Berhenti Merokok yang Bisa Dicoba di Tahun 2018

Merokok adalah kebiasaan tidak sehat yang bagi sebagian orang mungkin telah menjadi bagian dari gaya hidup. Nah menjelang tahun baru biasanya orang-orang akan mencoba membuat resolusi untuk memperbaiki diri termasuk berhenti merokok.

Menurut data yang dirilis oleh Royal Society of Public Health, Inggris, keinginan untuk berhenti merokok selalu masuk dalam 10 besar resolusi tahun baru. Hanya saja banyak yang gagal karena orang-orang kesulitan menjalaninya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah dikutip dari berbagai sumber, cara-cara berikut mungkin bisa dicoba buat kamu yang ingin berhenti merokok:

1. Kurangi perlahan

Foto: Thinkstock
Menurut Duncan Stephenson dari Royal Society of Public Health satu hal yang membuat orang sering gagal untuk berhenti merokok adalah karena memasang target yang tidak realistis. Seseorang bisa mencoba mengurangi konsumsi rokoknya perlahan.

Misalnya biasa 20 batang sehari, maka minggu depan berkurang jadi 19, lalu 18 hingga akhirnya berhenti merokok. Cara ini mungkin berhasil untuk beberapa orang meski tingkat kekambuhannya cukup tinggi.

"Salah satu kesulitan utama dari berhenti merokok adalah karena ini sebuah ketergantungan senyawa... Butuh tekad yang luar biasa besar," kata Duncan.

2. Penundaan

Foto: Rangga Rahardiansyah
Tundalah saat merokok. Misalnya pada hari pertama upaya berhenti, rokok pertama dihisap satu jam lebih telat dari jam biasa. Besoknya rokok pertama dihisap dua jam lebih telat dari biasanya. Esok hari juga semakin ditambah jam penundaannya hingga rokok dihisap tiga jam lebih telat dari biasa.

Dengan demikian perlahan konsumsi rokok pun akan berkurang hingga bisa tidak merokok sama sekali.

3. Berhenti seketika

Foto: Thinkstock
Nah bagi yang sudah mencoba mengurangi konsumsi rokok perlahan tapi tetap tidak bisa lepas juga, cara kebalikannya bisa dicoba. Menurut studi yang dipublikasi di jurnal Annals of Internal Medicine cara terbaik untuk berhenti merokok adalah dengan berhenti total tiba-tiba.

Dari 700 peserta studi, mereka yang berhenti tiba-tiba disebut 25 persen lebih mungkin untuk berhenti setidaknya sampai setengah tahun ke depan.

"Perbedaan hasil dari cara berhenti ini tampaknya muncul karena orang-orang pada akhirnya kesulitan untuk memotong konsumsi rokok. Hal ini memberikan mereka sesuatu yang ekstra dan akhirnya tak berhenti sama sekali," kata salah satu peneliti, Lindson-Hawley.

Baca juga: Pendekatan Terbaik Stop Merokok: Berhenti Total Tiba-tiba

4. Olahraga

Foto: thinkstock
Bagi kamu yang tengah berjuang untuk berhenti merokok, lari bisa menjadi salah satu terapi sehat untuk menghilangkan kebiasaan buruk tersebut.

Hasil penelitian dari University of British Columbia (UBC), menunjukkan bahwa sebanyak 50,8 persen atau sebagian perokok yang menyelesaikan program lari selama 10 pekan berhasil berhenti merokok.

"Bahkan jika seseorang tidak dapat sepenuhnya berhenti, mengurangi merokok sudah sangat bagus buat mereka. Sebagian besar peserta baru, jika berlari bisa menjadi bagian dari gaya hidup, maka ada manfaat kesehatan yang bisa menangkal beberapa perilaku merokok," ujar Carly Priebe, seorang mahasiswa postdoctoral di UBC.

Baca juga: Ingin Hilangkan Kebiasaan Merokok? Lari Saja!

5. Siapkan insentif

Foto: Ari Saputra
Sebuah studi dari Amerika Serikat menyebut hadiah uang bisa mengalahkan kecanduan nikotin yang dialami perokok.

Peneliti dari Boston Medical Center melakukan program yang memberi hadiah uang sebesar $250 (sekitar Rp3,4 juta) kepada perokok yang berhasil berhenti merokok selama 6 bulan. Hadiah uang akan ditambah $500 (sekitar Rp6,8 juta) jika partisipan berhasil berhenti merokok selama satu tahun.

Hasilnya sekitar 10 persen partisipan berhasil berhenti merokok selama 6 bulan. Angka tersebut Jauh lebih besar dibandingkan kelompok kontrol, di mana yang berhasil berhenti hanya kurang dari 1 persen.

Pada jangka waktu satu tahun, 12 persen partisipan berhasil berhenti merokok, dengan hanya 2 persen dari kelompok kontrol yang berhasil.

Baca juga: Ada Hadiah Uang, Berhenti Merokok Jadi Lebih Mudah
Halaman 2 dari 6
Menurut Duncan Stephenson dari Royal Society of Public Health satu hal yang membuat orang sering gagal untuk berhenti merokok adalah karena memasang target yang tidak realistis. Seseorang bisa mencoba mengurangi konsumsi rokoknya perlahan.

Misalnya biasa 20 batang sehari, maka minggu depan berkurang jadi 19, lalu 18 hingga akhirnya berhenti merokok. Cara ini mungkin berhasil untuk beberapa orang meski tingkat kekambuhannya cukup tinggi.

"Salah satu kesulitan utama dari berhenti merokok adalah karena ini sebuah ketergantungan senyawa... Butuh tekad yang luar biasa besar," kata Duncan.

Tundalah saat merokok. Misalnya pada hari pertama upaya berhenti, rokok pertama dihisap satu jam lebih telat dari jam biasa. Besoknya rokok pertama dihisap dua jam lebih telat dari biasanya. Esok hari juga semakin ditambah jam penundaannya hingga rokok dihisap tiga jam lebih telat dari biasa.

Dengan demikian perlahan konsumsi rokok pun akan berkurang hingga bisa tidak merokok sama sekali.

Nah bagi yang sudah mencoba mengurangi konsumsi rokok perlahan tapi tetap tidak bisa lepas juga, cara kebalikannya bisa dicoba. Menurut studi yang dipublikasi di jurnal Annals of Internal Medicine cara terbaik untuk berhenti merokok adalah dengan berhenti total tiba-tiba.

Dari 700 peserta studi, mereka yang berhenti tiba-tiba disebut 25 persen lebih mungkin untuk berhenti setidaknya sampai setengah tahun ke depan.

"Perbedaan hasil dari cara berhenti ini tampaknya muncul karena orang-orang pada akhirnya kesulitan untuk memotong konsumsi rokok. Hal ini memberikan mereka sesuatu yang ekstra dan akhirnya tak berhenti sama sekali," kata salah satu peneliti, Lindson-Hawley.

Baca juga: Pendekatan Terbaik Stop Merokok: Berhenti Total Tiba-tiba

Bagi kamu yang tengah berjuang untuk berhenti merokok, lari bisa menjadi salah satu terapi sehat untuk menghilangkan kebiasaan buruk tersebut.

Hasil penelitian dari University of British Columbia (UBC), menunjukkan bahwa sebanyak 50,8 persen atau sebagian perokok yang menyelesaikan program lari selama 10 pekan berhasil berhenti merokok.

"Bahkan jika seseorang tidak dapat sepenuhnya berhenti, mengurangi merokok sudah sangat bagus buat mereka. Sebagian besar peserta baru, jika berlari bisa menjadi bagian dari gaya hidup, maka ada manfaat kesehatan yang bisa menangkal beberapa perilaku merokok," ujar Carly Priebe, seorang mahasiswa postdoctoral di UBC.

Baca juga: Ingin Hilangkan Kebiasaan Merokok? Lari Saja!

Sebuah studi dari Amerika Serikat menyebut hadiah uang bisa mengalahkan kecanduan nikotin yang dialami perokok.

Peneliti dari Boston Medical Center melakukan program yang memberi hadiah uang sebesar $250 (sekitar Rp3,4 juta) kepada perokok yang berhasil berhenti merokok selama 6 bulan. Hadiah uang akan ditambah $500 (sekitar Rp6,8 juta) jika partisipan berhasil berhenti merokok selama satu tahun.

Hasilnya sekitar 10 persen partisipan berhasil berhenti merokok selama 6 bulan. Angka tersebut Jauh lebih besar dibandingkan kelompok kontrol, di mana yang berhasil berhenti hanya kurang dari 1 persen.

Pada jangka waktu satu tahun, 12 persen partisipan berhasil berhenti merokok, dengan hanya 2 persen dari kelompok kontrol yang berhasil.

Baca juga: Ada Hadiah Uang, Berhenti Merokok Jadi Lebih Mudah

(fds/up)

Resolusi Sehat Tahun Baru
24 Konten
Setiap akhir tahun setiap orang membuat resolusi, termasuk untuk urusan kesehatan. Berhenti merokok dan menurunkan berat badan termasuk di antaranya.
Berita Terkait