Namun demikian ada kekhawatiran di masyarakat bahwa kedelai mungkin tidak baik dikonsumsi oleh pria. Alasannya karena kedelai mengandung senyawa fitokimia isoflavon dan fitoestrogen yang mirip dengan hormon seks wanita.
Baca juga: Konsumsi Kedelai dapat Lindungi Wanita dari Osteoporosis
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut ahli gizi pangan Profesor Dr Ir Made Astawan, MS, dari Institut Pertanian Bogor (IPB) nyatanya tidak demikian. Prof Made mengatakan bahwa produk kedelai yang dikonsumsi dalam bentuk asli, tidak akan membuat pria menjadi feminin.
Beda cerita bila seseorang mengonsumsi kedelai dalam bentuk olahan seperti suplemen di mana mungkin senyawa kedelai dikonsumsi dalam jumlah berlebih.
"Biasanya kalau dalam bentuk suplemen orang lebih jor-joran mengonsumsinya sehingga bisa jadi asupannya berlebihan, dan dalam penelitian itu biasanya yang digunakan dalam bentuk isolatnya," ujar Prof Made.
Terkait hal tersebut satu studi di jurnal Endocrine Practice tahun 2008 memang pernah melaporkan ada satu pria berusia 60 tahun yang mengalami gynecomastia terkait konsumsi kedelai. Namun kondisi tersebut hilang dengan sendirinya setelah dokter menyarankan agar ia berhenti minum tiga perempat galon susu kedelai setiap hari.
Baca juga: Studi: Kebanyakan Konsumsi Kedelai dan Tahu Pengaruhi Kualitas Sperma (fds/up)











































