Wanita akan mengalami penyakit perapuhan tulang setelah terjadi perubahan pada level estrogen protektif. Makanan kacang kedelai memang mengandung senyawa yang disebut isoflavon yang bisa menggantikan hormon, dan disebutkan mungkin saja mereka dapat mengurangi efek dari menopause.
Untuk menguji teori tersebut, 200 wanita yang sedang ada pada awal menopause diberikan suplemen yang mengandung protein kedelai selama 6 bulan. Kedelai tersebut berisi 66 miligram isoflavon, yang juga satu-satunya kandungan protein pada kedelai. Hasilnya, wanita dengan suplemen kedelai dengan isoflavon tambahan, secara signifikan mengalami penurunan dari level protein darah yang menjadi tanda rapuhnya tulang, dan disebut menurunkan risiko osteoporosis. Mereka juga memiliki lebih sedikit risiko terkena sakit jantung dibanding mereka yang hanya mengonsumsi protein kedelai saja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita menemukan bahwa protein kedelai dan isoflavon sangat aman dan efektif sebagai pilihan untuk meningkatkan kesehatan tulang bagi wanita selama masa menopause," ujar kepala penelitian dr Thozhukat Sathyapalan dari University of Hull seperti dikutip pada Mirror pada Selasa (3/11/2015).
dr Thozhukat mengatakan bahwa kacang kedelai beraksi untuk meniru obat-obat osteoporosis konvensional. Ia melanjutkan bahwa 66 mg dari isoflavon yang digunakan sama seperti memakan makanan oriental, yang juga kaya akan kedelai. Sebagai perbandingan, hanya 2-16 mg isoflavon yang ada pada makanan barat.
"Menambahkan suplemen isoflavon pada makanan kita dapat membawa kepada penurunan angka secara signifikan kepada wanita yang terdiagnosa osteoporosis," jelas dr Thozhukat. Selanjutnya, ilmuwan akan menyelidiki efek jangka panjang dari konsumsi protein kedelai dan isoflavon suplemen dan manfaat bagi mereka terhadap kesehatan tulang.
Baca juga: Ayah Kesulitan Berjalan Akibat Pengeroposan Tulang Belakang (up/up)











































