Jakarta -
Meditasi semakin populer sebagai salah satu bentuk pencegahan stres. Manfaat meditasi sendiri tidak hanya untuk mencegah stres lho.
Ragam penelitian sudah membuktikan bahwa meditasi cukup beragam. Apa saja? Dirangkum dari berbagai sumber, berikut 4 di antaranya:
Baca juga: Sederet Pesohor yang Menjadikan Meditasi Sebagai Gaya Hidup
1. Mengontrol nafsu makan
Foto: Getty Images
|
Medit-ate adalah sebuah istilah yang merujuk pada kemampuan seseorang untuk mengetahui kapan tubuh harus makan, dan kapan harus berhenti. Caranya tentu saja dengan makan ketika lapar, dan berhenti sebelum kenyang.
Medit-ate juga meminta seseorang untuk mengunyah makanan secara perlahan tanpa terburu-buru. Selain menambah cita rasa makanan, hal ini juga membuat proses pengunyahan berjalan lebih baik.
2. Memperbesar orgasme
Foto: thinkstock
|
Oming atau orgasmic meditation merupakan kegiatan yang menggunakan pikiran penuh dan fokus pada jari untuk melakukan kontak dengan kelamin. Dengan kata lain, foreplay dilakukan dengan memberi sentuhan lembut dalam kondisi santai dan rileks.
Dengan sentuhan lembut dan tubuh rileks, rangsangan yang diterima akan lebih besar. Hal ini membuat peluang mendapatkan orgasme juga lebih besar.
3. Meredakan sakit kepala
Foto: iStock
|
Stres yang terjadi rentan membuat otot-otot di sekitar kepala menjadi tegang. Akibatnya orang yang stres akan lebih mudah merasakan sakit kepala.
Nah, meditasi selama 15 menit bisa menurunkan level stres sebanyak 25 persen. Dampaknya cukup besar, di mana peluang munculnya sakit kepala pun turun hingga 56 persen.
4. Menjaga kesehatan otak
Foto: ilustrasi saraf otak
|
Meditasi yang disebut Mindfulness Based Stress Reduction dibuktikan penelitian dapat meningkatkan performa memori.
Tak hanya itu, mereka yang rutin melakukan meditasi juga mengalami gangguan kognitif yang lebih rendah sekaligus berkurang risiko pikunnya.
Baca juga: Mau Tubuh Sehat? Yuk Segarkan Pikiran dengan Meditasi
Medit-ate adalah sebuah istilah yang merujuk pada kemampuan seseorang untuk mengetahui kapan tubuh harus makan, dan kapan harus berhenti. Caranya tentu saja dengan makan ketika lapar, dan berhenti sebelum kenyang.
Medit-ate juga meminta seseorang untuk mengunyah makanan secara perlahan tanpa terburu-buru. Selain menambah cita rasa makanan, hal ini juga membuat proses pengunyahan berjalan lebih baik.
Oming atau orgasmic meditation merupakan kegiatan yang menggunakan pikiran penuh dan fokus pada jari untuk melakukan kontak dengan kelamin. Dengan kata lain, foreplay dilakukan dengan memberi sentuhan lembut dalam kondisi santai dan rileks.
Dengan sentuhan lembut dan tubuh rileks, rangsangan yang diterima akan lebih besar. Hal ini membuat peluang mendapatkan orgasme juga lebih besar.
Stres yang terjadi rentan membuat otot-otot di sekitar kepala menjadi tegang. Akibatnya orang yang stres akan lebih mudah merasakan sakit kepala.
Nah, meditasi selama 15 menit bisa menurunkan level stres sebanyak 25 persen. Dampaknya cukup besar, di mana peluang munculnya sakit kepala pun turun hingga 56 persen.
Meditasi yang disebut Mindfulness Based Stress Reduction dibuktikan penelitian dapat meningkatkan performa memori.
Tak hanya itu, mereka yang rutin melakukan meditasi juga mengalami gangguan kognitif yang lebih rendah sekaligus berkurang risiko pikunnya.
Baca juga: Mau Tubuh Sehat? Yuk Segarkan Pikiran dengan Meditasi
(mrs/up)