Jika Anda adalah salah satu wanita yang siklus haidnya tidak teratur, jangan panik dulu. Siklus haid yang tidak bukan berarti selalu hamil. Bisa jadi ada sesuatu yang tidak beres yang terjadi pada tubuh. Dikutip dari Shape, mungkin salah satu hal ini adalah penyebabnya.
Baca juga: Membedakan Nyeri Haid yang Normal dan Tidak Normal
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika Anda mengalami banyak tekanan di tempat kerja atau mengalami masa-masa sulit seperti kematian orang yang dicintai, mungkin masa menstruasi Anda tidak seperti biasanya. Hal ini karena, saat tres tubuh akan memproduksi hormon kortisol. Peningkatan hormon ini dapat mengganggu hormon estrogen dan hormon progesteron, yang menyebabkan siklus haid Anda terhambat.
Yang lebih ekstrem lagi, stres dapat memicu kondisi yang disebut amenore sekunder di mana periode bulanan Anda berhenti. Nah, untuk mendapatkan kembali siklus menstruasi yang teratur, kelola stres dengan baik. Fokus memberikan nutrisi pada tubuh melalui makanan sehat, olahraga teratur dan ciptakan lingkungan kantor yang baik.
2. Kurang makan
Seseorang yang biasanya makan banyak kemudian tiba-tiba melakukan pembatasan asupana makanan alias diet, biasanya berefek pada siklus menstruasi.
Alih-alih menjalani diet ketat, lebih baik pilih makan sehat yang lebih terencana. Yang terpenting jangan hanya mengejar angka pada timbangan, tapi mendorong tubuh Anda dengan makan makanan yang tepat.
3. Terlalu banyak berolahraga
Berolahraga memang sangat bagus untuk tubuh Anda, tapi perlu diingat bahwa terlalu banyak melakukan aktivitas fisik yang menguras tenaga bisa membuat tubuh kelelahan dan mengalami stres. Hal ini bisa menjadi salah satu faktor mundurnya jadwal haid.
4. Polycystic ovary symptom (PCOS)
PCOS merupakan sebuah kondisi di mana hormon diproduksi tidak seimbang. Kondisi ini akan mengacaukan ovulasi disebabkan perubahan level estrogen, testosteron, dan progesteron. Gejala yang muncul dapat berupa munculnya bulu halus di sekitar muka dan dada, kesulitan menurunkan berat badan, dan keluhan masalah fertilitas.
5. Menopause dini
Ketika wanita yang berusia 40 tahun memiliki gangguan hormon sedemikian rupa, maka ia bisa mengalami menopause dini atau yang disebut juga sebagai kegagalan ovarium prematur. Menurut para ahli di National University Hospital Women's Center, gejala yang umum terjadi meliputi hot flashes (serangan panas tiba-tiba), kekeringan vagina, mudah tersinggung dan gairah seksual menurun.
Wanita yang menderita kegagalan ovarium prematur juga berisiko mengalami infertilitas dan osteoporosis karena estrogen berperan penting dalam mempertahankan tulang yang kuat.
6. Sering bepergian
Menjelajahi sebuah negara dan budaya yang baru tentu sangat mengagumkan, tapi sebenarnya terbang dari satu tempat ke tempat lain bisa menjadi penyebab telatnya datang bulan.
Bila Anda tengah berada di negara lain dan terjadi perbedaan waktu, otomatis, jam kerja organ dalam tubuh juga mengalami perubahan. Termasuk juga jam istirahat yang tidak teratur. Faktor inilah yang menyebabkan siklus haid menjadi kacau.
7. Tidak tidur teratur
Perubahan mendadak dalam pola tidur juga dapat mempengaruhi siklus haid Anda. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Sleep Medicine menemukan bahwa pekerja shift perempuan lebih mungkin mengalami gangguan siklus haid karena ritme sirkadian yang tidak sinkron lagi.
Baca juga: Bolehkah Olahraga Saat Menstruasi? (hrn/fds)











































