Tapi tak ada salahnya juga sih untuk mencari tahu beberapa kemungkinan yang menyebabkan masalah tersebut. Dikutip dari Health Line, Senin (22/1/2018), berikut ini di antaranya.
Baca juga: Bagaimana Cara Membedakan Benjolan di Leher karena Infeksi atau Limfoma?
|
Foto: Thinkstock
|
Kondisi ini terutama mempengaruhi kelenjar parotid atau kelenjar ludah yang bertanggung jawab untuk memproduksi air liur. Ada tiga kelenjar liur di setiap sisi wajah Anda, terletak di belakang dan di bawah telinga Anda.
|
Foto: Thinkstock
|
Selain pembengkakan di area leher, masalah ini juga menimbulkan ciri antara lain sakit di sekitaran mulut. Untuk itu, di samping konsumsi obat-obatan, Anda juga dianjurkan untuk mengonsumsi air putih dengan jumlah yang seharusnya setiap hari. Jangan sampai dehidrasi.
|
Foto: ilustrasi/thinkstock
|
Meskipun harus melalui pemeriksaan lebih lanjut untuk diagnosis, tanda-tanda yang muncul dari penyakit yang satu ini adalah pembengkakan kelenjar getah bening, kesulitan bernapas, kelelahan, hingga demam.
|
Foto: Getty Images
|
Kondisi ini menular dan bisa disebabkan oleh berbagai virus dan bakteri umum, seperti bakteri Streptococcal, yang menyebabkan radang tenggorokan. Tonsilitis karena radang tenggorokan dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak diobati.
|
Foto: ilustrasi/thinkstock
|
Walaupun TB biasanya menyerang paru-paru, hal itu juga bisa mempengaruhi organ lain, seperti ginjal, tulang belakang, dan otak. Gejala akan bervariasi tergantung pada organ mana yang terinfeksi. Misalnya, tuberkulosis ginjal bisa menyebabkan Anda buang air kecil lebih sering.
Halaman 2 dari 6











































