Ini Dia! Beberapa Kemungkinan Penyebab Benjolan di Leher (2)

Ini Dia! Beberapa Kemungkinan Penyebab Benjolan di Leher (2)

Aisyah Kamaliah - detikHealth
Senin, 22 Jan 2018 09:15 WIB
Ini Dia! Beberapa Kemungkinan Penyebab Benjolan di Leher (2)
Ada banyak penyebab benjolan di leher. Foto: Thinkstock
Jakarta - Benjolan di leher adalah ciri yang bisa timbul dari sejumlah penyakit, karena itu pemeriksaan ke dokter adalah cara yang paling tepat untuk mengetahui secara pasti apa yang sedang menimpa diri Anda.

Tapi tak ada salahnya juga sih untuk mencari tahu beberapa kemungkinan yang menyebabkan masalah tersebut. Dikutip dari Health Line, Senin (22/1/2018), berikut ini di antaranya.

Baca juga: Bagaimana Cara Membedakan Benjolan di Leher karena Infeksi atau Limfoma?

Foto: Thinkstock
Gondok adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang berpindah dari satu orang ke orang lain melalui air liur, sekresi hidung, dan kontak pribadi yang erat.

Kondisi ini terutama mempengaruhi kelenjar parotid atau kelenjar ludah yang bertanggung jawab untuk memproduksi air liur. Ada tiga kelenjar liur di setiap sisi wajah Anda, terletak di belakang dan di bawah telinga Anda.

Foto: Thinkstock
Batu saluran saliva adalah massa mineral mengkristal dan terbentuk di dalam tabung yang dilewati saliva. Kondisi ini juga dikenal sebagai sialolithiasis. Batu ini sering terbentuk pada orang dewasa setengah baya. Ini adalah penyebab paling umum penyumbatan di saluran air liur.

Selain pembengkakan di area leher, masalah ini juga menimbulkan ciri antara lain sakit di sekitaran mulut. Untuk itu, di samping konsumsi obat-obatan, Anda juga dianjurkan untuk mengonsumsi air putih dengan jumlah yang seharusnya setiap hari. Jangan sampai dehidrasi.

Foto: ilustrasi/thinkstock
Limfoma non-Hodgkin (NHL) adalah kanker dari sistem limfatik. Ini terjadi saat tumor berkembang dari limfosit (sejenis sel darah putih) dan lebih sering terjadi jika dibandingkan dengan Limfoma Hodgkin.

Meskipun harus melalui pemeriksaan lebih lanjut untuk diagnosis, tanda-tanda yang muncul dari penyakit yang satu ini adalah pembengkakan kelenjar getah bening, kesulitan bernapas, kelelahan, hingga demam.

Foto: Getty Images
Tonsil adalah dua kelenjar getah bening yang terletak di setiap sisi bagian belakang tenggorokan Anda. Mereka berfungsi sebagai mekanisme pertahanan tubuh guna mencegah tubuh Anda dari infeksi. Bila amandel terinfeksi, kondisinya disebut tonsilitis.

Kondisi ini menular dan bisa disebabkan oleh berbagai virus dan bakteri umum, seperti bakteri Streptococcal, yang menyebabkan radang tenggorokan. Tonsilitis karena radang tenggorokan dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak diobati.

Foto: ilustrasi/thinkstock
Selain rasa lelah terus menerus, demam, kehilangan nafsu makan, dan juga keringat yang muncul di malam hari, pembengkakan pada area leher patut Anda waspadai sebagai ciri-ciri dari penyakit Tuberkulosis (TB).

Walaupun TB biasanya menyerang paru-paru, hal itu juga bisa mempengaruhi organ lain, seperti ginjal, tulang belakang, dan otak. Gejala akan bervariasi tergantung pada organ mana yang terinfeksi. Misalnya, tuberkulosis ginjal bisa menyebabkan Anda buang air kecil lebih sering.
Halaman 2 dari 6
Gondok adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang berpindah dari satu orang ke orang lain melalui air liur, sekresi hidung, dan kontak pribadi yang erat.

Kondisi ini terutama mempengaruhi kelenjar parotid atau kelenjar ludah yang bertanggung jawab untuk memproduksi air liur. Ada tiga kelenjar liur di setiap sisi wajah Anda, terletak di belakang dan di bawah telinga Anda.

Batu saluran saliva adalah massa mineral mengkristal dan terbentuk di dalam tabung yang dilewati saliva. Kondisi ini juga dikenal sebagai sialolithiasis. Batu ini sering terbentuk pada orang dewasa setengah baya. Ini adalah penyebab paling umum penyumbatan di saluran air liur.

Selain pembengkakan di area leher, masalah ini juga menimbulkan ciri antara lain sakit di sekitaran mulut. Untuk itu, di samping konsumsi obat-obatan, Anda juga dianjurkan untuk mengonsumsi air putih dengan jumlah yang seharusnya setiap hari. Jangan sampai dehidrasi.

Limfoma non-Hodgkin (NHL) adalah kanker dari sistem limfatik. Ini terjadi saat tumor berkembang dari limfosit (sejenis sel darah putih) dan lebih sering terjadi jika dibandingkan dengan Limfoma Hodgkin.

Meskipun harus melalui pemeriksaan lebih lanjut untuk diagnosis, tanda-tanda yang muncul dari penyakit yang satu ini adalah pembengkakan kelenjar getah bening, kesulitan bernapas, kelelahan, hingga demam.

Tonsil adalah dua kelenjar getah bening yang terletak di setiap sisi bagian belakang tenggorokan Anda. Mereka berfungsi sebagai mekanisme pertahanan tubuh guna mencegah tubuh Anda dari infeksi. Bila amandel terinfeksi, kondisinya disebut tonsilitis.

Kondisi ini menular dan bisa disebabkan oleh berbagai virus dan bakteri umum, seperti bakteri Streptococcal, yang menyebabkan radang tenggorokan. Tonsilitis karena radang tenggorokan dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak diobati.

Selain rasa lelah terus menerus, demam, kehilangan nafsu makan, dan juga keringat yang muncul di malam hari, pembengkakan pada area leher patut Anda waspadai sebagai ciri-ciri dari penyakit Tuberkulosis (TB).

Walaupun TB biasanya menyerang paru-paru, hal itu juga bisa mempengaruhi organ lain, seperti ginjal, tulang belakang, dan otak. Gejala akan bervariasi tergantung pada organ mana yang terinfeksi. Misalnya, tuberkulosis ginjal bisa menyebabkan Anda buang air kecil lebih sering.

(ask/up)

Berita Terkait