Dirangkum detikHealth dari berbagai sumber, berikut ini adalah mereka yang melakukan injeksi guna mendapatkan lengan mirip tokoh Popeye. Simak selengkapnya di sini.
Baca juga: Cerita Dua Bersaudara yang Demi Otot Suntikkan Bahan Kimia Berbahaya
|
Foto: Youtube
|
Romario rutin menyuntikkan senyawa yang dikenal dengan nama synthol itu untuk memperoleh bentuk tubuh yang ia anggap ideal. Perlahan tangan mantan pengawal ini pun membesar. Lingkar tangan Romario membesar menjadi sekitar 63 cm dan perlahan ia mulai bisa merasakan sakit akibat syntol di tubuhnya. Ginjalnya nyaris rusak karena tak kuat menyaring racun yang ada.
Beruntung, dokter tidak jadi mengamputasi lengan Romario dan berhasil menempuh jalur operasi untuk mengeluarkan syntolnya yang sudah mengeras seperti batu.
"Saya menyesalinya. Ambisi saya masih tetap menjadi binaragawan tapi perjalanan masih panjang. Tapi saya tahu pasti akan berhasil," ujar Romario.
Baca juga: Ingin Berotot, Pria Ini Nyaris Diamputasi Akibat Injeksi Minyak ke Tangan
2. Kirill Tereshin
|
Foto: Instagram
|
"Untuk mendapat ukuran sebesar itu, kamu harus menyuntikkan berliter-liter ke lenganmu," katanya, dikutip dari Daily Mail.
Meski mengaku sempat mengalami demam hingga 40 derajat celcius dan merasa hampir sekarat usai menyuntikan synthol, Kirill tidak jera. Ia [un mengalami peningkatan berat badan yang semula hanya sekitar 62 kg kini melonjak jadi 68 kg.
Baca juga: Demi Sekekar Popeye, Pria Ini Suntikkan Minyak ke Lengannya
3. Valdir Segato
|
Foto: Instagram/valdir_synthol_
|
"Orang-orang sering memanggil saya dengan sebutan Hulk, Schwarzenegger, dan He-Man dan saya menyukainya," kata Segato dikutip dari Daily Mail.
Akan tetapi dokter sudah pernah mewanti-wanti Segato untuk berhenti melakukan karena adanya ancaman amputasi. Diketahui synthol secara keseluruhan dapat memicu embolisme paru, kerusakan saraf, stroke, dan kista pada otot.
Baca juga: Lagi! Pria Ini Suntikan Minyak ke Tubuhnya Demi Punya 'Otot' Besar
4. Alvaro Pereira dan Tony Geraldo
|
Foto: Instagram/tonyhulkgeraldo
|
Mereka tidak melakukannya dengan murni olahraga melainkan dengan menyuntikan senyawa kimia Potenay B12. Senyawa itu umumnya digunakan sebagai vitamin untuk hewan seperti kuda atau sapi.
Alvaro dan Tony memiliki jadwal menyuntikkan suplemen dua kali dalam seminggu dengan jeda lima hari. Mereka sudah berapa kali diingatkan oleh dokter untuk berhenti karena berbahaya namun tetap saja dilanjutkan. Tony bahkan sampai mengancam istrinya cerai karena sering diingatkan agar berhenti.
"Istri saya tidak menyukainya. Tapi saya senang dengan diri sendiri. Dia harus menerima saya seperti ini, atau kita harus berpisah," kisah Tony.
Baca juga: Cerita Dua Bersaudara yang Demi Otot Suntikkan Bahan Kimia Berbahaya
Halaman 2 dari 5











































