Islandia Berencana Larang Praktik Sunat Anak Laki-laki

Islandia Berencana Larang Praktik Sunat Anak Laki-laki

Firdaus Anwar - detikHealth
Kamis, 22 Feb 2018 17:45 WIB
Islandia Berencana Larang Praktik Sunat Anak Laki-laki
Penis yang disunat disebut dokter bisa lebih sehat dibandingkan yang tidak. (Foto: thinkstock)
Jakarta - Pemerintah Islandia mendapat protes keras setelah muncul rancangan undang-undang untuk melarang praktik sunat pada anak laki-laki. Disebutkan bahwa sunat seharusnya hanya boleh dilakukan ketika anak sudah cukup tua untuk memberikan persetujuan.

"Prosedur seperti ini tidak begitu penting, dilakukan tanpa sepertujuan, permanen dan berisiko menimbulkan berbagai komplikasi parah mulai dari cacat hingga kematian," ujar salah satu anggota dewan, Silja Dogg Gunnarsdottir, seperti dikutip dari CNN, Kamis (23/2/2018).

Baca juga: Apa Pentingnya Sunat bagi Pria? Begini Kata Androlog

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal tersebut mendapat protes keras dari komunitas warga muslim dan yahudi.

Menurut The European Jewish Congress bila undang-undang diberlakukan maka Islandia akan menjadi "satu-satunya negara yang melarang ritual paling sakral dalam tradisi Yahudi". Sementara itu Islamic Cultural Centre of Iceland menyebutnya sebagai bentuk "pelanggaran terhadap hak kebebasan beragama".

Dari sisi medis menurut studi analisa yang dilakukan oleh American Academy of Pediatrics tahun 2012 sunat pada anak laki-laki sebetulnya lebih banyak membawa manfaat daripada risiko.

"Manfaat yang didapat dari sunat di antaranya dari penurunan risiko terjangkit HIV, herpes kelamin, HPV, dan sifilis. Sunat juga menurunkan risiko kanker sepanjang hidup, risiko pasangan kelak terasa kanker serviks, dan infeksi saluran kemih," ujar peneliti.

dr Nugroho Setiawan, MS, SpAnd, mengatakan sunat ini dilakukan supaya pria lebih mudah mencuci dan membersihkan bagian intimnya. Pria yang tidak disunat bisa kesulitan untuk menjaga kebersihan area genital karena adanya kulup yang menutupi.

"Jadi sunat itu adalah suatu tindakan kedokteran untuk memotong kulum bagian depan dengan harapan kepala penis atau istilah kedokteran glans penis terbuka mendapatkan efek yang bagus yaitu dalam kebersihan," kata dr Nugroho.

Baca juga: Mr P yang Disunat Vs Tidak Disunat, Apa Saja Untung Ruginya? (fds/up)

Berita Terkait