5 Hal yang Buat Rasa Lapar Semakin Menjadi (1)

5 Hal yang Buat Rasa Lapar Semakin Menjadi (1)

Aisyah Kamaliah - detikHealth
Senin, 05 Mar 2018 15:00 WIB
5 Hal yang Buat Rasa Lapar Semakin Menjadi (1)
Hal-hal yang membuat rasa lapar makin menjadi saat diet. Foto: iStock
Jakarta - Kalau makan solusi yang pertama kali muncul tentu saja makan. Tapi kalau terus menerus dirasa landa lapar masa kamu harus makan lagi dan lagi? Yang ada rencana diet bisa gagal!

Sebenarnya, yang pertama kali kamu harus pahami adalah memahami apa yang membuat rasa lapar terasa makin menjadi. Dikutip detikHealth dari Health, Senin (5/3/2018), berikut ini adalah hal-hal yang jadi latar belakangnya.

Baca juga: Tak Ingin Gemuk? Ini 5 Tips Cegah Lapar Tengah Malam

1. Tidak sarapan = lapar sepanjang hari

Foto: iStock
Mungkin kamu tidak lapar saat pagi hari, tapi makan beberapa kalori saat sarapan bisa menghindari kamu merasa lapar dalam beberapa jam ke depan. Dalam sebuah penelitian di Nutrition Journal, gadis-gadis yang kelebihan berat badan dan mengonsumsi sarapan dengan 350 kalori ditambah setidaknya 13 gram protein mengalami penurunan keinginan untuk makanan manis dan gurih dibandingkan dengan orang yang melewatkan sarapan pagi.

Periset tidak begitu yakin mengapa, tapi protein dapat membantu merangsang pelepasan dopamin, neurokimia yang terlibat menangani rasa lapar. Setengah cangkir keju cottage, 2 telur rebus, atau secangkir oatmeal matang dengan dua sendok makan selai kacang adalah alternatif pilihan sarapan yang tepat.

2. Porsi terlalu banyak

Foto: Thinkstock
Ini sering terjadi saat kamu dihadapkan dengan meja prasmanan. Kamu mengambil terlalu banyak kue (hingga tiga potongan) padahal mungkin satu saja sudah cukup.

Studi tahun 2013 dari Cornell University terhadap 104 siswa menemukan bahwa orang-orang yang diberi makanan berporsi kecil baik itu coklat, pai apel, atau keripik kentang melaporkan merasa sama puasnya seperti makanan yang disajikan dengan porsi lebih besar dan mengonsumsi 76,8 persen lebih sedikit kalori. Jadi triknya adalah dengan mengambil porsi kecil, makan dan nikmati, lalu tunggu 15 menit untuk menghilangkan rasa lapar yang menghantui.

3. Tidak memakan camilan

Foto: Getty Images
Camilan juga baik untuk menjaga seseorang tetap fokus, masalah yang sering hadir lebih dikarenakan pilihan makanan yang kurang tepat. Ingin makan permen? Cobalah makan semangkuk stroberi manis. Ingin keripik? Alihkan dengan pistachio asin. Dengan mensubstitusikan apa yang kamu inginkan dengan makanan sehat yang punya kandungan setara akan membuat kamu akan merasa puas, kata Marisa Moore, RD, juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics.

"Mengidam itu hanya muncul sebentar saja dan kamu akan melupakannya, tapi akan membantu kesehatan kamu dengan makanan ringan yang sehat. Sama-sama untung," katanya. Pilihan lainnya dengan tetap memakan permen atau keripik namun dengan jumlah yang benar-benar kamu batasi.

4. Dilanda stres

Foto: ilustrasi/thinkstock
Pernahkah kamu merasa tidak bisa berhenti makan satu mangkuk keripik tapi tidak tahu mengapa itu terjadi? Tidak bisa berhenti mengunyah makanan mungkin saja bukan karena rasa camilan tersebut yang buat lidah bergoyang, tapi juga karena latar belakang emosi yang sedang kamu rasakan.

Christine Palumbo, RD, dari Universitas Benedictine, merekomendasikan untuk membuat sebuah jurnal makanan. Saat rasa ingin makan menghantam, catat suasana hati yang sedang kamu rasakan seperti misalnya cemas, stres, atau bosan. Dengan begitu, kamu bisa mempertimbangkan kegiatan lainnya selain membiarkan gigimu terus menghancurkan potongan keripik yang kamu konsumsi.

5. Tidak dipadu dengan makanan sehat

Foto: Thinkstock
Studi dari Vanderbilt University menyarankan kamu untuk memadukan makanan sehat dengan makanan yang kamu idam-idamkan. Selain bisa memuaskan rasa inginmu, mengombinasikan dengan makanan sehat akan membuatnya tetap lezat dan juga memberikan nutrisi pada tubuh.

Misalnya pesan salad dengan salmon bakar yang di sisinya dilengkapi dengan kentang goreng. Tapi ingat, kamu tetap harus memperhatikan jumlah kalori yang diasup. Jangan sampai makanan yang punya kalori tinggi lebih mendominasi dibandingkan menu sehatnya.

Baca juga: Mengapa Rasa Lapar Bisa Hilang Sendiri Saat Diabaikan?
Halaman 2 dari 6
Mungkin kamu tidak lapar saat pagi hari, tapi makan beberapa kalori saat sarapan bisa menghindari kamu merasa lapar dalam beberapa jam ke depan. Dalam sebuah penelitian di Nutrition Journal, gadis-gadis yang kelebihan berat badan dan mengonsumsi sarapan dengan 350 kalori ditambah setidaknya 13 gram protein mengalami penurunan keinginan untuk makanan manis dan gurih dibandingkan dengan orang yang melewatkan sarapan pagi.

Periset tidak begitu yakin mengapa, tapi protein dapat membantu merangsang pelepasan dopamin, neurokimia yang terlibat menangani rasa lapar. Setengah cangkir keju cottage, 2 telur rebus, atau secangkir oatmeal matang dengan dua sendok makan selai kacang adalah alternatif pilihan sarapan yang tepat.

Ini sering terjadi saat kamu dihadapkan dengan meja prasmanan. Kamu mengambil terlalu banyak kue (hingga tiga potongan) padahal mungkin satu saja sudah cukup.

Studi tahun 2013 dari Cornell University terhadap 104 siswa menemukan bahwa orang-orang yang diberi makanan berporsi kecil baik itu coklat, pai apel, atau keripik kentang melaporkan merasa sama puasnya seperti makanan yang disajikan dengan porsi lebih besar dan mengonsumsi 76,8 persen lebih sedikit kalori. Jadi triknya adalah dengan mengambil porsi kecil, makan dan nikmati, lalu tunggu 15 menit untuk menghilangkan rasa lapar yang menghantui.

Camilan juga baik untuk menjaga seseorang tetap fokus, masalah yang sering hadir lebih dikarenakan pilihan makanan yang kurang tepat. Ingin makan permen? Cobalah makan semangkuk stroberi manis. Ingin keripik? Alihkan dengan pistachio asin. Dengan mensubstitusikan apa yang kamu inginkan dengan makanan sehat yang punya kandungan setara akan membuat kamu akan merasa puas, kata Marisa Moore, RD, juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics.

"Mengidam itu hanya muncul sebentar saja dan kamu akan melupakannya, tapi akan membantu kesehatan kamu dengan makanan ringan yang sehat. Sama-sama untung," katanya. Pilihan lainnya dengan tetap memakan permen atau keripik namun dengan jumlah yang benar-benar kamu batasi.

Pernahkah kamu merasa tidak bisa berhenti makan satu mangkuk keripik tapi tidak tahu mengapa itu terjadi? Tidak bisa berhenti mengunyah makanan mungkin saja bukan karena rasa camilan tersebut yang buat lidah bergoyang, tapi juga karena latar belakang emosi yang sedang kamu rasakan.

Christine Palumbo, RD, dari Universitas Benedictine, merekomendasikan untuk membuat sebuah jurnal makanan. Saat rasa ingin makan menghantam, catat suasana hati yang sedang kamu rasakan seperti misalnya cemas, stres, atau bosan. Dengan begitu, kamu bisa mempertimbangkan kegiatan lainnya selain membiarkan gigimu terus menghancurkan potongan keripik yang kamu konsumsi.

Studi dari Vanderbilt University menyarankan kamu untuk memadukan makanan sehat dengan makanan yang kamu idam-idamkan. Selain bisa memuaskan rasa inginmu, mengombinasikan dengan makanan sehat akan membuatnya tetap lezat dan juga memberikan nutrisi pada tubuh.

Misalnya pesan salad dengan salmon bakar yang di sisinya dilengkapi dengan kentang goreng. Tapi ingat, kamu tetap harus memperhatikan jumlah kalori yang diasup. Jangan sampai makanan yang punya kalori tinggi lebih mendominasi dibandingkan menu sehatnya.

Baca juga: Mengapa Rasa Lapar Bisa Hilang Sendiri Saat Diabaikan?

(ask/up)

Berita Terkait