Jakarta -
Rasa lapar bisa makin menjadi atau justru terkontrol dengan baik, tergantung dengan caramu menyikapi hadirnya rasa lapar tersebut. Jangan sampai kalap, yang ada rencana diet bisa jadi gagal.
Nah, kalau begitu kamu harus paham apa saja hal dapat membuat rasa lapar terasa makin menjadi. Dikutip detikHealth dari Health, Senin (5/3/2018), berikut ini adalah kemungkinan yang ada.
Baca juga: Tak Ingin Gemuk? Ini 5 Tips Cegah Lapar Tengah Malam
1. Makan dengan rasa bersalah
Foto: Thinkstock
|
Kamu menghadiri pesta ulang tahun sahabatmu, tentu saja ada kue yang dihidangkan. Tapi bagaimana kamu merespon saat mencicipi kue tersebut ternyata berpengaruh dengan kepuasan yang kamu dapatkan sesudahnya.
Penelitian tahun 2014 di jurnal Appetite menemukan orang yang makan kue tanpa rasa bersalah lebih bisa mengendalikan kebiasaan makan mereka dan mengalami kesulitan yang lebih sedikit dalam mempertahankan atau menurunkan berat badan mereka. Merasa bersalah hanya akan menjadi bumerang dan menyebabkan kamu terobsesi dengan kue lebih banyak lagi.
2. Tidak beraktivitas
Foto: Istimewa
|
Tekad yang kuat tidak selamanya berhasil. "Ini menyebabkan orang merasa gagal saat mereka menyerah," kata Marisa Moore, RD, juru bicara dari Academy of Nutrition and Dietetics.
Strategi yang penting adalah untuk melakukan hal-hal yang bisa mendistraksi keinginanmu untuk makan dan makan lagi. Satu studi menemukan tiga menit yang dihabiskan untuk bermain game Tetris mengurangi keinginan makanan lebih baik daripada dibandingkan orang yang menghabiskan jumlah waktu yang sama untuk menunggu.
Berjalan kaki 15 menit juga bisa membantu mengurangi keinginan mengidam cokelat, lapor penelitian tahun 2013 di Inggris. Karena mengidam biasanya tidak bertahan lama, kamu hanya perlu bertahan beberapa saat.
3. Tidak menyimpan camilan pada tempat yang tepat
Foto: Thinkstock
|
Menyimpan camilan yang kamu miliki pada tempat yang tepat akan membantumu mengurangi rasa lapar yang pada akhirnya mengarah pada makanan tinggi kalori. Cara yang bisa kamu terapkan adalah dengan meletakan camilan sehat seperti buah-buahan pada posisi yang pertama kali kamu lihat saat membuka lemari dengan isi makanan.
Hindari juga membeli camilan yang tidak bernutrisi dengan jumlah banyak. Semakin banyak yang kamu miliki, maka kamu juga akan makan lebih banyak lho.
4. Pengguna sosial media
Foto: thinkstock
|
Sudah banyak akun-akun di sosial media yang mengunggah foto-foto makanan yang buat produksi saliva bertambah banyak. Karenanya, bagi kamu yang memang sedang dalam program menguruskan badan, kurang-kurangi atau stop mengikuti akun-akun tersebut.
Trik lainnya adalah dengan mengikuti akun yang menampilkan makanan sehat untuk memancingmu memasak makanan sehat dan punya pola makan yang lebih memperkaya asupan nutrisi tubuh.
5. Sedang masa diet
Foto: iStock
|
Diet membuat timbulnya hasrat yang lebih tinggi dan sulit untuk ditolak daripada orang yang tidak diet atau orang yang hanya berusaha mempertahankan berat badan mereka. Hal ini berlaku terutama untuk makanan yang dilarang saat diet, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan Appetite.
Jadi, kalau memang bertekad untuk menurunkan berat badan, kamu harus siap dan tahan dengan segala godaan yang ada. Lakukan trik lain yang sudah dijelaskan sebelumnya. Semoga sukses!
Baca juga: 5 Hal yang Buat Rasa Lapar Semakin Menjadi (1)
Kamu menghadiri pesta ulang tahun sahabatmu, tentu saja ada kue yang dihidangkan. Tapi bagaimana kamu merespon saat mencicipi kue tersebut ternyata berpengaruh dengan kepuasan yang kamu dapatkan sesudahnya.
Penelitian tahun 2014 di jurnal Appetite menemukan orang yang makan kue tanpa rasa bersalah lebih bisa mengendalikan kebiasaan makan mereka dan mengalami kesulitan yang lebih sedikit dalam mempertahankan atau menurunkan berat badan mereka. Merasa bersalah hanya akan menjadi bumerang dan menyebabkan kamu terobsesi dengan kue lebih banyak lagi.
Tekad yang kuat tidak selamanya berhasil. "Ini menyebabkan orang merasa gagal saat mereka menyerah," kata Marisa Moore, RD, juru bicara dari Academy of Nutrition and Dietetics.
Strategi yang penting adalah untuk melakukan hal-hal yang bisa mendistraksi keinginanmu untuk makan dan makan lagi. Satu studi menemukan tiga menit yang dihabiskan untuk bermain game Tetris mengurangi keinginan makanan lebih baik daripada dibandingkan orang yang menghabiskan jumlah waktu yang sama untuk menunggu.
Berjalan kaki 15 menit juga bisa membantu mengurangi keinginan mengidam cokelat, lapor penelitian tahun 2013 di Inggris. Karena mengidam biasanya tidak bertahan lama, kamu hanya perlu bertahan beberapa saat.
Menyimpan camilan yang kamu miliki pada tempat yang tepat akan membantumu mengurangi rasa lapar yang pada akhirnya mengarah pada makanan tinggi kalori. Cara yang bisa kamu terapkan adalah dengan meletakan camilan sehat seperti buah-buahan pada posisi yang pertama kali kamu lihat saat membuka lemari dengan isi makanan.
Hindari juga membeli camilan yang tidak bernutrisi dengan jumlah banyak. Semakin banyak yang kamu miliki, maka kamu juga akan makan lebih banyak lho.
Sudah banyak akun-akun di sosial media yang mengunggah foto-foto makanan yang buat produksi saliva bertambah banyak. Karenanya, bagi kamu yang memang sedang dalam program menguruskan badan, kurang-kurangi atau stop mengikuti akun-akun tersebut.
Trik lainnya adalah dengan mengikuti akun yang menampilkan makanan sehat untuk memancingmu memasak makanan sehat dan punya pola makan yang lebih memperkaya asupan nutrisi tubuh.
Diet membuat timbulnya hasrat yang lebih tinggi dan sulit untuk ditolak daripada orang yang tidak diet atau orang yang hanya berusaha mempertahankan berat badan mereka. Hal ini berlaku terutama untuk makanan yang dilarang saat diet, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan Appetite.
Jadi, kalau memang bertekad untuk menurunkan berat badan, kamu harus siap dan tahan dengan segala godaan yang ada. Lakukan trik lain yang sudah dijelaskan sebelumnya. Semoga sukses!
Baca juga: 5 Hal yang Buat Rasa Lapar Semakin Menjadi (1)
(ask/up)