Adalah Medical Detection Dogs (MDD), lembaga yang melatih anjing-anjing untuk mengenali gejala awal kanker prostat. Dengan kekuatan penciuman anjing yang 40 kali lebih kuat daripada manusia, anjing-anjing di MDD dilatih untuk mengenali bau khas yang muncul di urine pasien kanker prostat.
"Tes PSA (Prostate-specific antigen) mulai berkurang akurasinya karena temuan kasus positif palsu, dengan 3 dari 4 orang yang didiagnosis positif ternyata tidak mengidap kanker. Opsi lain deteksi kanker prostat adalah dengan memasukkan jarum ke dalam prostat, dan tidak banyak pria yang ingin melakukannya," ujar Dr Claire Guest, CEO Medical Detection Dogs, dikutip dari Daily Mail.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini penelitian soal akurasi Medical Detection Dogs untuk kanker prostat sedang dilakukan bersama Milton Keynes University Hospital. Hasil sementara menunjukkan tingkat akurasi yang cukup tinggi, yakni 93 persen.
Jazz, English Springer Spaniel ini baru saja menjadi anggota Medical Detection Dogs bulan lalu. Foto: Facebook/Medical Detection Dogs |
Penelitian Medical Detection Dogs sudah dilakukan sejak tahun 2012. Cara pemeriksaan kanker prostat oleh anjing-anjing ini pun sangat sederhana. Para partisipan diminta mengumpulkan sampel urine yang nantinya akan diendus oleh para anjing.
Tidak semua anjing bisa jadi bagian dari Medical Detection Dogs. Labrador dan cocker spaniel dipilih karena sifatnya yang mudah bersosialisasi dengan manusia dan gampang dilatih.
"Anjing-anjing pintar ini dapat membantu dokter menganalisis penyakit, sehingga sistem pelayanan kesehatan, terutama kanker prostat, bisa membaik," tutupnya.
(mrs/up)












































Jazz, English Springer Spaniel ini baru saja menjadi anggota Medical Detection Dogs bulan lalu. Foto: Facebook/Medical Detection Dogs