dr Botefilia Budiman, SpOG, KFER, dari Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) justru menganjurkan untuk melakukan olahraga untuk mengurangi nyeri haid. "Olahraga itu penting saat haid, karena pada saat olahraga, estrogennya tidak akan banyak sehingga rasa nyerinya akan hilang," ujarnya saat diwawancarai oleh wartawan di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (14/3/2018).
Ia menyatakan bahwa banyak pasiennya yang tidak memiliki kelainan ia anjurkan untuk olahraga saja. Dan terbukti bahwa dengan berolahraga rata-rata 30 menit setiap hari, nyeri haid mereka berkurang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Bolehkah Olahraga Saat Menstruasi? |
Berenang
|
Foto: ilustrasi/thinkstock
|
Ada mitos yang masih kita dengar sampai sekarang, yaitu jangan berenang saat sedang menstruasi karena darah bisa keluar di air. Padahal, menurut dr Botefilia, itu salah dan justru berenang sangat dianjurkan saat sedang berada di hari-hari terakhir haid.
"Mau berenang pun boleh tapi jangan pas banyak-banyaknya," tuturnya. Karena darah haid yang sifatnya basa dan mengubah pH vagina, ditambah pengaruh pH air di kolam renang akan memudahkan vagina terinfeksi.
Olahraga Kardio
|
Foto: Instagram
|
"Mau olahraga lari, jalan, aerobik, enggak masalah," tuturnya. "Olahraga yang bersifat kardio kan metabolismenya aktif tuh, kalau kardio, aliran darahnya kan bagus."
Yoga dan meditasi
|
Foto: Istimewa
|
"Beberapa gerakan yoga dapat membantu mengurangi nyeri haid," dr Botefilia menjelaskan. "Padukan dengan meditasi buat ngontrol emosi."
Kini banyak tersebar video-video tutorial yoga untuk menstruasi karena yoga diklaim paling efektif untuk meredakan nyeri. Ada 15 studi yang diulas dalam Daily Mail yang memastikan yoga dapat mengurangi gejala PMS seperti nyeri perut dan mood yang berubah-ubah pada wanita berusia 13-45 tahun.
Bersepeda
|
Foto: Thinkstock
|
Selain berolahraga, dr Botefilia juga menyarankan untuk hindari makanan olahan dan perbanyak makan buah dan sayur agar terhindar dari penyakit seperti kista dan myom serta nyeri haid yang berlebihan.











































