Jakarta -
Tiroid adalah salah satu kelenjar dengan fungsi vital mulai dari mengatur suhu tubuh hingga metabolisme. Akan tetapi harus tetap waspada, terutama bagi perempuan karena 10 kali lebih mungkin memiliki gangguan tiroid dibandingkan laki-laki, menurut spesialis pengobatan integratif Robin Miller, MD, dan juga penulis The Smart Woman's Guide to MidLife & Beyond.
Nah, kalau kamu memiliki tanda-tanda berikut, jangan ragu ya untuk memeriksakan diri lebih lanjut kepada ahlinya. Dikutip dari Health, ini dia tanda-tandanya.
Kulitmu kering
Foto: iStock
|
Kulit yang kering dan gatal bisa menjadi gejala hipotiroidisme. Perubahan pada tekstur dan penampilan kulit mungkin karena metabolisme yang melambat (disebabkan oleh produksi hormon tiroid yang terlalu sedikit), yang dapat mengurangi keringat. Kulit tanpa kelembapan yang cukup dapat dengan cepat menjadi kering dan bersisik. Demikian juga, kuku bisa menjadi rapuh dan bisa tumbuh di punggung.
Ketika kamu memiliki masalah ini, terlebih ditambah dengan gejala lainnya yang serupa, jangan segan untuk memeriksakan diri lebih lanjut.
Pola menstruasi berubah
Foto: ilustrasi/thinkstock
|
Periode menstruasi yang lebih panjang dengan aliran yang lebih berat dan lebih sering kram dapat menjadi tanda hipotiroidisme, di mana hormon tiroid terlalu sedikit.
Dengan hipertiroidisme, kadar hormon tiroid yang berlebihan juga menyebabkan penyimpangan haid. Periode bisa lebih pendek, lebih panjang dan mungkin sangat ringan.
"Aku selalu menanyakan pasienku tentang siklus mereka dan apakah mereka rutin," kata Dr Miller. Ia pun menemukan hubungan yang kuat antara siklus yang tidak teratur dan masalah tiroid. Jika menstruasi yang terjadi cukup berat, Dr Miller juga akan memeriksa apakah pasien tersebut memiliki anemia.
Nyeri otot
Foto: Thinkstock
|
Kalau habis beraktivitas berat atau berolahraga itu adalah hal yang wajat. Tetapi jika kamu mengalami kesemutan atau mati rasa misterius, mungkin juga merasakan nyeri tiba-tiba di lengan, kaki, atau tangan, itu bisa menjadi tanda hipotiroidisme.
Seiring waktu, memproduksi terlalu sedikit hormon tiroid dapat merusak saraf yang mengirim sinyal dari otak dan sumsum tulang belakang ke seluruh tubuh. Hasilnya adalah rasa nyeri atau kesemutan yang tidak dapat dijelaskan.
Kedinginan
Foto: iStock
|
Merasa dingin atau menggigil berhubungan dengan hipotiroidisme. Lambatnya sistem dalam tubuh yang disebabkan oleh tiroid yang kurang aktif berdampak pada lebih sedikit energi yang dibakar oleh tubuh. Alhasil tubuh jadi terasa mengigil.
Di sisi lain, tiroid yang terlalu aktif atau hipertiroid kadang-kadang membuat pasiennya merasa terlalu panas atau berkeringat deras. Ini dikarenakan sistem yang bekerja dalam tubuh juga menjadi lebih cepat.
Perubahan pada suara
Foto: Thinkstock
|
Perubahan suara atau adanya benjolan di tenggorokan bisa menjadi pertanda kelainan tiroid. Salah satu cara untuk memeriksa area leher sendiri apakah ada benjolan.
Berikut ini adalah cara memeriksa kelenjar menurut American Association of Clinical Endocrinologists:
Gunakan cermin, perhatikan tenggorokan saat kamu menelan segelas air. Coba raba dan cari apakah ada benjolan pada area leher, lebih tepatnya di atas tulang selangka. Butuh beberapa kali rabaan untuk menyadarinya. Jika kamu mendapati sesuatu yang mencurigakan, temui dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kulit yang kering dan gatal bisa menjadi gejala hipotiroidisme. Perubahan pada tekstur dan penampilan kulit mungkin karena metabolisme yang melambat (disebabkan oleh produksi hormon tiroid yang terlalu sedikit), yang dapat mengurangi keringat. Kulit tanpa kelembapan yang cukup dapat dengan cepat menjadi kering dan bersisik. Demikian juga, kuku bisa menjadi rapuh dan bisa tumbuh di punggung.
Ketika kamu memiliki masalah ini, terlebih ditambah dengan gejala lainnya yang serupa, jangan segan untuk memeriksakan diri lebih lanjut.
Periode menstruasi yang lebih panjang dengan aliran yang lebih berat dan lebih sering kram dapat menjadi tanda hipotiroidisme, di mana hormon tiroid terlalu sedikit.
Dengan hipertiroidisme, kadar hormon tiroid yang berlebihan juga menyebabkan penyimpangan haid. Periode bisa lebih pendek, lebih panjang dan mungkin sangat ringan.
"Aku selalu menanyakan pasienku tentang siklus mereka dan apakah mereka rutin," kata Dr Miller. Ia pun menemukan hubungan yang kuat antara siklus yang tidak teratur dan masalah tiroid. Jika menstruasi yang terjadi cukup berat, Dr Miller juga akan memeriksa apakah pasien tersebut memiliki anemia.
Kalau habis beraktivitas berat atau berolahraga itu adalah hal yang wajat. Tetapi jika kamu mengalami kesemutan atau mati rasa misterius, mungkin juga merasakan nyeri tiba-tiba di lengan, kaki, atau tangan, itu bisa menjadi tanda hipotiroidisme.
Seiring waktu, memproduksi terlalu sedikit hormon tiroid dapat merusak saraf yang mengirim sinyal dari otak dan sumsum tulang belakang ke seluruh tubuh. Hasilnya adalah rasa nyeri atau kesemutan yang tidak dapat dijelaskan.
Merasa dingin atau menggigil berhubungan dengan hipotiroidisme. Lambatnya sistem dalam tubuh yang disebabkan oleh tiroid yang kurang aktif berdampak pada lebih sedikit energi yang dibakar oleh tubuh. Alhasil tubuh jadi terasa mengigil.
Di sisi lain, tiroid yang terlalu aktif atau hipertiroid kadang-kadang membuat pasiennya merasa terlalu panas atau berkeringat deras. Ini dikarenakan sistem yang bekerja dalam tubuh juga menjadi lebih cepat.
Perubahan suara atau adanya benjolan di tenggorokan bisa menjadi pertanda kelainan tiroid. Salah satu cara untuk memeriksa area leher sendiri apakah ada benjolan.
Berikut ini adalah cara memeriksa kelenjar menurut American Association of Clinical Endocrinologists:
Gunakan cermin, perhatikan tenggorokan saat kamu menelan segelas air. Coba raba dan cari apakah ada benjolan pada area leher, lebih tepatnya di atas tulang selangka. Butuh beberapa kali rabaan untuk menyadarinya. Jika kamu mendapati sesuatu yang mencurigakan, temui dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
(ask/up)