Douglas Waters (86) kehilangan penglihatan di mata sebelah kanannya karena degenerasi makula. Waters merupakan salah satu pasien penelitian terapi stem cell untuk mata di Moorfields Eye Hospital, London.
"Sebelum operasi, aku tidak bisa melihat apapun lewat mata kananku. Namun aku beruntung karena stem cell memberikan hasil positif, dan aku mendapatkan penglihatanku kembali," ujarnya, dikutip dari BBC.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semakin Anda bertambah tua, ada bagian tubuh yang kerjanya menurun. Stem cell berfungsi dengan menggantikan sel-sel yang rusak di bagian tersebut dan menumbuhkan sel baru," tutur da Cruz.
Meski begitu, da Cruz mengatakan stem cell bukanlah obat bagi kebutaan. Meski pasien bisa kembali melihat, kualitas penglihatannya jauh dari kata sempurna, dan hasilnya berbeda-beda untuk setiap pasien.
Ada pula risiko stem cell yang ditanamkan ke pasien malah berubah menjadi sel kanker. Untuk itu, penelitian lebih lanjut soal stem cell dan kebutaan masih harus dilakukan.
"Kami harap ke depannya, terapi ini bisa menjadi acuan untuk mengatasi kebutaan," ungkapnya.











































