3 Cara Meningkatkan Asupan Protein Agar Lengan Lebih Berotot

3 Cara Meningkatkan Asupan Protein Agar Lengan Lebih Berotot

Widiya Wiyanti - detikHealth
Jumat, 30 Mar 2018 08:07 WIB
3 Cara Meningkatkan Asupan Protein Agar Lengan Lebih Berotot
Foto: Thinkstock
Jakarta - Protein adalah nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh setiap hari. Kita pun tahu protein bisa membantu membangun massa otot, terutama bagi orang-orang yang menginginkan tubuh kekar.

Selain olahraga, menambahkan protein lebih di menu makan sehari-hari adalah hal wajib bagi body builder. Namun, tak semata-mata dengan makan banyak protein, otot bisa cepat berkembang.

Agar optimal, ada tiga kebiasaan yang bisa ditiru seperti dikutip dari Men's Health.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Makan lebih banyak daging

Foto: iStock
Tidak seperti protein nabati, protein hewani lebih banyak mengandung asam amino yang dibutuhkan untuk membentuk otot. Namun tetap dalam batas yang wajar.

Penelitian tahun 2011 yang dipublikasikan di Journal of Nutrition menunjukkan bahwa seseorang yang menerapkan diet tinggi protein dari daging meningkatkan waktu pembentukan otot.

Namun yang perlu diperhatikan adalah daging-daging juga mengandung lemak dan padat kalori, sehingga bisa meningkatkan kenaikan berat badan. Sebaiknya memiliki daging dengan bagian yang tidak ada lemaknya.

Makan setiap tiga jam

Foto: ilustrasi/thinkstock

Sering makan tidak hanya meningkatkan metabolisme tubuh, tetapi juga dapat meningkatkan massa otot, asalkan dengan nutrisi yang cukup sepanjang hari. Aturlah waktu makan kira-kira dengan interval waktu tiga jam, dengan total lima kali makan dari satu hari. Dan buatlah target konsumsi 30-40 gram protein dalam sekali makan.

Tambahkan suplemen protein

Foto: ilustrasi/thinkstock

Untuk mendapatkan hasil maksimal, menambahkan suplemen protein tidak ada salahnya. Sebuah penelitian tahun 2015 di Journal of Food Science menemukan orang yang mengonsumsi suplemen protein tambahan, pertumbuhan ototnya lebih tinggi dibandingkan yang hanya mengonsumsi protein dari tumbuhan.

Halaman 2 dari 4

Tidak seperti protein nabati, protein hewani lebih banyak mengandung asam amino yang dibutuhkan untuk membentuk otot. Namun tetap dalam batas yang wajar.

Penelitian tahun 2011 yang dipublikasikan di Journal of Nutrition menunjukkan bahwa seseorang yang menerapkan diet tinggi protein dari daging meningkatkan waktu pembentukan otot.

Namun yang perlu diperhatikan adalah daging-daging juga mengandung lemak dan padat kalori, sehingga bisa meningkatkan kenaikan berat badan. Sebaiknya memiliki daging dengan bagian yang tidak ada lemaknya.

Sering makan tidak hanya meningkatkan metabolisme tubuh, tetapi juga dapat meningkatkan massa otot, asalkan dengan nutrisi yang cukup sepanjang hari. Aturlah waktu makan kira-kira dengan interval waktu tiga jam, dengan total lima kali makan dari satu hari. Dan buatlah target konsumsi 30-40 gram protein dalam sekali makan.

Untuk mendapatkan hasil maksimal, menambahkan suplemen protein tidak ada salahnya. Sebuah penelitian tahun 2015 di Journal of Food Science menemukan orang yang mengonsumsi suplemen protein tambahan, pertumbuhan ototnya lebih tinggi dibandingkan yang hanya mengonsumsi protein dari tumbuhan.

(wdw/up)

Berita Terkait