Oplosan soju dengan hewan berbisa seperti tawon dan kelabang yang tengah ngetren di Korea Selatan baru-baru ini menewaskan warga asal Spanyol. Ia rutin mengikuti sesi terapi dengan ramuan unik tersebut.
Selama lebih dari dua tahun, ia menjalani terapi tiap empat pekan dan tidak mengalami reaksi apapun. Hingga akhirnya ia terkena syok anafilaksis karena bisa tawon, yang akhirnya membuatnya koma dengan kegagalan multi organ.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia meninggal beberapa pekan kemudian di Ramon y Cajal University Hospital.
Tren mencampur soju dengan berbagai bahan untuk keperluan pengobatan sudah dikenal lama di Korea Selatan. Namun baru sekarang jadi perhatian setelah banyak orang membagikan resep dan bahkan menjualnya secara online.
"Itulah saatnya kami perlu mengingatkan bahayanya sebelum tidak terkendali," kata Kim Seung-hwan, peneliti dari Kemenyerian Keamanan Obat dan Makanan, dikutip dari Reuters.
Sebuah toko yang menjual oplosan soju dan tawon secara ilegal ditemukan di Hwaseong Februari lalu. Kim mengingatkan risiko alergi parah yang bisa menyebabkan kematian.











































