Jadi 'Pembunuh Senyap, Kenali Tanda Ginjal Rusak yang Kerap Diabaikan

Jadi 'Pembunuh Senyap, Kenali Tanda Ginjal Rusak yang Kerap Diabaikan

Sarah Oktaviani Alam - detikHealth
Senin, 08 Des 2025 19:00 WIB
Jadi Pembunuh Senyap, Kenali Tanda Ginjal Rusak yang Kerap Diabaikan
Foto ilustrasi: Getty Images/Nadzeya Haroshka
Jakarta -

Masalah ginjal jarang datang tiba-tiba. Pada banyak kasus, kerusakan ginjal berkembang perlahan tanpa gejala khas di tahap awal.

Padahal, ginjal memiliki peran vital untuk menyaring limbah, menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit, mengatur tekanan darah, hingga membantu memproduksi sel darah merah. Jika berubah menjadi penyakit ginjal kronis, kondisi ini bisa dicegah progresinya bila dikenali lebih awal.

Tak sedikit orang baru menyadari adanya gangguan saat fungsi ginjal menurun signifikan. Dikutip dari Times of India, berikut lima tanda peringatan dini saat ginjal bermasalah:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Kelelahan yang Terus-menerus

Penumpukan racun dalam darah akibat gangguan ginjal bisa membuat tubuh cepat lelah. Produksi hormon eritropoietin yang menurun juga dapat memicu anemia, sehingga orang tersebut merasa lemas, sulit fokus, dan mudah sesak saat menjalani aktivitas ringan.

ADVERTISEMENT

2. Perubahan Kebiasaan Buang Air Kecil

Frekuensi buang air kecil yang meningkat, terutama di malam hari (nokturia), urine berbusa, warna sangat pekat, hingga muncul darah dalam urine bisa menjadi tanda awal kerusakan ginjal. Sayangnya keluhan ini sering dianggap sepele.

3. Pembengkakan pada Kaki dan Wajah

Ketika cairan ginjal tidak mampu membuang kelebihan natrium dan cairan, tubuh akan menahan cairan. Akibatnya, muncul pembengkakan di kaki, pergelangan kaki, atau sekitar mata.

4. Gatal Persisten dan Kulit Kering

Penumpukan zat sisa metabolisme serta ketidakseimbangan mineral, seperti kalsium dan fosfor, dapat memicu rasa gatal berkepanjangan tanpa sebab alergi yang jelas.

5. Mual, Nafsu Makan Menurun, dan Rasa Logam di Mulut

Akumulasi racun uremik dapat menimbulkan bau mulut khas, rasa logam, mual, hingga hilang nafsu makan. Gejala ini kerap disalahartikan sebagai gangguan pencernaan biasa.

Stres Bisa Membebani Ginjal

Stres kronis tidak hanya mengganggu mental, tetapi juga berdampak pada ginjal. Stres dapat meningkatkan tekanan darah dan gula darah, yang dalam jangka panjang bisa memperberat kerja ginjal.

Praktik mindfulness, seperti meditasi, yoga, dan latihan pernapasan dinilai membantu menurunkan aktivitas saraf simpatik dan memperbaiki kualitas hidup pasien gangguan ginjal.

Bagaimana Agar Ginjal Tetap Sehat?

Pola hidup sederhana dapat berdampak besar pada kesehatan ginjal. Misalnya seperti:

  • Mencukupi asupan cairan agar urine tetap bening atau kuning muda.
  • Mengurangi konsumsi garam dan makanan olahan.
  • Rutin berolahraga ringan, seperti jalan kaki, yoga, dan peregangan.
  • Menjaga berat badan ideal.
  • Tidur cukup 7-8 jam per malam.
  • Menghindari rokok dan alkohol.

Deteksi dini dan perubahan gaya hidup menjadi kunci. Terus dengarkan sinyal halus dari tubuh, karena ginjal sering memburuk perlahan saat sedang bermasalah.

Halaman 2 dari 2
(sao/kna)

Berita Terkait