"Wanita itu mengalami fase kehidupan yang membuat respons imunnya berubah-ubah. Misalnya, pada saat pubertas adanya lonjakan hormon kelamin sehingga mengganggu profil sel-sel imun tersebut," kata Dr dr Dyah Purnamasari, SpPD-KEMD dari RSCM Jakarta kepada detikHealth beberapa waktu lalu.
Berikut adalah tanda-tanda yang perlu kamu waspadai:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perubahan berat badan
|
Foto: Thinkstock
|
Tekanan darah abnormal
|
Foto: thinkstock
|
Hormon tiroid bertanggung jawab pada fungsi jantung, termasuk mengatur denyut jantungnya. Hipotiroid membuat denyut jantungmu lebih lambat, dan sebaliknya pada hipertiroid.
"Situasi manapun bisa berakibat gagal jantung. Apalagi jika denyut jantungmu kencang terus pada waktu yang cukup lama, tambahan stresnya bisa berbahaya," kata dr Valentina Rodriguez, M.D., endokrinologis dari NYU Langone Health, dikutip dari Women's Health.
Perubahan kebiasaan buang air
|
Foto: Thinkstock
|
"Pada hipertiroid, kamu mungkin akan lebih sering BAB dan kotoranmu tidak cukup padat," kata dr Rodriguez.
Kelelahan
|
Foto: Thinkstock
|
Seharian bekerja membuatmu lelah daripada biasanya, atau olahraga yang biasanya kamu gemari terasa ekstra melelahkan.
Perubahan mood
|
Foto: thinkstock
|
Salah satu fungsi hormon tiroid adalah mengatur mood-mu melalui otak. Biasanya gangguan hipotiroid dapat membuatmu depresi, serta kadang susah mengaitkannya dengan adanya gangguan pada tiroid.
Atau, jika kamu merasa otakmu penuh, gampang marah, selalu overthinking, bisa jadi kamu mengidap hipertiroid. Keduanya dapat mempengaruhimu secara mental dan emosional, dan lakukanlah terapi kesehatan jika kamu mengalaminya.











































