Karena ciri khasnya melorheostosis sering disebut juga sebagai penyakit tulang lilin. Menurut studi terbaru yang dipublikasi di jurnal Nature Communications hanya ada 400 kasus penyakit tulang lilin yang pernah tercatat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mutasi tersebut hanya ditemukan pada jaringan tulang yang terpengaruh dan berhubungan dengan pertumbuhan kanker.
Meski disebut penyakit tulang lilin bukan berarti tulang seorang pasien jadi lemah. Sebaliknya karena ada pertumbuhan abnormal tulang malah jadi menebal dan keras. Hal ini dapat menyebabkan keluhan seperti rasa nyeri, sulit bergerak, hingga kecacatan.
Menariknya peneliti melihat potensi mutasi MAP2K1 untuk dimanfaatkan di masa depan. Bila berhasil maka bisa muncul metode baru untuk menguatkan tulang pada lansia.
"Kebanyakan orang dewasa akan mengalami masalah pelemahan tulang saat bertambah dewasa. Adanya prospek bahwa kita bisa memanfaatkan jalur ini di masa depan sangat menarik," kata dr Timothy seperti dikutip dari Live Science, Jumat (13/4/2018).
(fds/wdw)











































