Kandungan alkohol di miras oplosan terbilang cukup tinggi, seperti yang ditemukan di Jagakarsa mengandung 96 persen alkohol. Apapun jenisnya, larutan alkohol dengan kadar setinggi ini akan memberikan dosis yang juga sangat tinggi dan bahkan bisa mematikan.
"Kematian karena alkohol itu karena dosisinya tinggi. Bisa langsung naik ke saraf, maka bikin mual muntah," kata ahli toksikologi I Made Agus Gelgel Wirasuta, MSi. Apoteker, saat dihubungi detikHealth, Jumat (13/4/2018).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mungkin perutnya bisa terbakar, tapi dia nggak ngerasa. Otak sarafnya diduduki, itu yang bikin nge-fly," lanjut Gelgel.
Dosen Farmasi di Universitas Udayana ini mengatakan bahwa dosis alkohol yang dikonsumsi seseorang tidak boleh melebihi dosis yang ada di wiski, yakni 35-50 persen.
"Alkohol saja bisa keracunan. Orang yang terbiasa minum alkohol 35-50 persen sebanyak 500 mili nggak akan mati. Tapi kalau terbiasa minum ya. Kalau nggak biasa minum ya bisa mabuk, muntah, sakit kepala, sarafnya kena," jelasnya.
Dikutip dari WebMD, selain menyerang sistem saraf, alkohol juga bisa menyerang organ penting lainnya. Seperti jantung, liver, dan otak. Bahkan dalam jangka panjang, orang yang sering mengonsumsi alkohol juga berisiko lebih tinggi mengalami demensia hingga penyempitan pembuluh darah yang berujung pada stroke.











































