3 Alasan Berat Badan Cepat Naik Lagi Setelah Diet dan Cara Mencegahnya

3 Alasan Berat Badan Cepat Naik Lagi Setelah Diet dan Cara Mencegahnya

Aisyah Kamaliah - detikHealth
Rabu, 02 Mei 2018 12:50 WIB
3 Alasan Berat Badan Cepat Naik Lagi Setelah Diet dan Cara Mencegahnya
Foto: ilustrasi/thinkstock
Jakarta - Kamu berhasil menurunkan berat badan setelah menjalani diet yang ketat. Tapi ternyata, rasa senangmu tidak bertahan lama sebab dalam waktu sebentar kamu sudah kembali ke bobot tubuh semula!

Dikutip dari Body+Soul, Rabu (2/4/2018), berikut ini adalah penjelasan dari Dr Tim Crowe mengenai hal-hal yang dapat membuat kamu cepat mengalami kenaikan berat badan dan cara untuk mencegahnya. Bagikan ke teman-temanmu yang sedang jadi pejuang diet juga ya!



Batinku tersiksa!

Foto: Thinkstock
Enggak, ini enggak sama sekali lebay. Ketika kamu beradaptasi dengan pola makan yang membantumu untuk menurunkan berat badan, kamu pasti akan mengalami kesulitan dalam mewujudkannya. Seperti halnya yang dialami Putri (25), seorang karyawan swasta, ketika ia mencoba untuk menurunkan berat badannya dengan membatasi asupan karbo.

"Awalnya susah, enggak tau cara beradaptasi karena sehari-hari mamaku kan masaknya pasti ada nasinya," ujarnya.

Hmm namanya orang Indonesia ya, nasi memang jadi kelemahan. Karena itu ia mengaku sempat mengalami masa-masa sulit untuk bertahan dengan pola diet yang ia lakukan.

Cara mengatasinya:

Lalu apa yang ia lakukan? Putri tidak mau 'menyiksa' dirinya. Ia mengaku ia hanya perlu untuk lebih pintar dalam mengatur pola makannya menjadi lebih sehat-- dan tentunya mudah diadaptasi.

Sesekali ia makan nasi kalau memang sedang ingin, tapi ada waktunya juga menahan diri dengan fokus memakan lauk-lauk yang disajikan sang mama. Intinya, jangan terlalu menekan dirimu tapi tetap harus punya tekad kuat dalam mencapai tujuan.

Mau cepat kurus

Foto: Thinkstock
Masalah kebanyakan orang adalah ketidaksabaran dalam melakukan sebuah usaha, termasuk dalam menurunkan berat badan dan mempertahankannya. Terlepas dari berbagai pilihan cara yang kamu terapkan (misalnya calorie counting atau mengurangi karbohidrat) kamu tetap harus merancang sebuah pola jangka panjang untuk berada pada berat badan ideal.

Cara mengatasinya:

Dibanding sibuk memikirkan cara menurunkan berat badan secara cepat, coba cari pola hidup sehat yang bisa kamu mulai adaptasi dalam keseharian. Mulai dari hal kecil seperti misalnya membiasakan jalan kaki ketika ingin pergi ke sekitaran rumah dibanding harus naik kendaraan.

Diet terlalu ketat

Foto: thinkstock
Diet yang 'kejam' sampai membiarkan dirimu kelaparan malah akan mengakibatkan siklus 'yoyo' alias berat badan gampang turun tapi gampang juga naiknnya. Ingat, semakin banyak kg yang kamu hempas, semakin tinggi godaannya.

"Dampak dari rasa lapar pada kenaikan berat badan tiga kali lebih kuat daripada pelambatan metabolisme. Kalau mengalami keduanya maka tak terelakkan lagi berat badan yang hilang akan kembali lagi," kata Crowe.

Cara mengatasinya:

Lapar adalah kebutuhan fisiologi untuk makan, karena itu jangan mengabaikannya. Terlebih jika kondisi badanmu memang tidak memungkinkan untuk menjalankan diet terlalu ketat. Terapkan pola makan yang seimbang dan sediakan camilan sehat untuk menemanimu dikala rasa lapar menyerang.
Halaman 2 dari 4
Enggak, ini enggak sama sekali lebay. Ketika kamu beradaptasi dengan pola makan yang membantumu untuk menurunkan berat badan, kamu pasti akan mengalami kesulitan dalam mewujudkannya. Seperti halnya yang dialami Putri (25), seorang karyawan swasta, ketika ia mencoba untuk menurunkan berat badannya dengan membatasi asupan karbo.

"Awalnya susah, enggak tau cara beradaptasi karena sehari-hari mamaku kan masaknya pasti ada nasinya," ujarnya.

Hmm namanya orang Indonesia ya, nasi memang jadi kelemahan. Karena itu ia mengaku sempat mengalami masa-masa sulit untuk bertahan dengan pola diet yang ia lakukan.

Cara mengatasinya:

Lalu apa yang ia lakukan? Putri tidak mau 'menyiksa' dirinya. Ia mengaku ia hanya perlu untuk lebih pintar dalam mengatur pola makannya menjadi lebih sehat-- dan tentunya mudah diadaptasi.

Sesekali ia makan nasi kalau memang sedang ingin, tapi ada waktunya juga menahan diri dengan fokus memakan lauk-lauk yang disajikan sang mama. Intinya, jangan terlalu menekan dirimu tapi tetap harus punya tekad kuat dalam mencapai tujuan.

Masalah kebanyakan orang adalah ketidaksabaran dalam melakukan sebuah usaha, termasuk dalam menurunkan berat badan dan mempertahankannya. Terlepas dari berbagai pilihan cara yang kamu terapkan (misalnya calorie counting atau mengurangi karbohidrat) kamu tetap harus merancang sebuah pola jangka panjang untuk berada pada berat badan ideal.

Cara mengatasinya:

Dibanding sibuk memikirkan cara menurunkan berat badan secara cepat, coba cari pola hidup sehat yang bisa kamu mulai adaptasi dalam keseharian. Mulai dari hal kecil seperti misalnya membiasakan jalan kaki ketika ingin pergi ke sekitaran rumah dibanding harus naik kendaraan.

Diet yang 'kejam' sampai membiarkan dirimu kelaparan malah akan mengakibatkan siklus 'yoyo' alias berat badan gampang turun tapi gampang juga naiknnya. Ingat, semakin banyak kg yang kamu hempas, semakin tinggi godaannya.

"Dampak dari rasa lapar pada kenaikan berat badan tiga kali lebih kuat daripada pelambatan metabolisme. Kalau mengalami keduanya maka tak terelakkan lagi berat badan yang hilang akan kembali lagi," kata Crowe.

Cara mengatasinya:

Lapar adalah kebutuhan fisiologi untuk makan, karena itu jangan mengabaikannya. Terlebih jika kondisi badanmu memang tidak memungkinkan untuk menjalankan diet terlalu ketat. Terapkan pola makan yang seimbang dan sediakan camilan sehat untuk menemanimu dikala rasa lapar menyerang.

(ask/up)

Berita Terkait