Mulai dari anak pertama yang disebut memiliki IQ lebih tinggi dan sebagainya, berikut ini sejumlah pendapat ahli mengenai perbedaan urutan kelahiran dan dampak psikologisnya seperti dikutip dari Prevention.
Adik biasanya lebih 'memberontak'
|
Foto: Thinkstock
|
Memberontak yang dimaksud mereka cenderung ingin berbeda dari orang tua mereka, sementara anak-anak sulung lebih sering mengikuti jejak orang tua mereka.
"Ada beberapa bukti bahwa bayi yang lahir setelah anak pertama lebih bersedia mengambil risiko," kata Salmon. Namun dia mengatakan efeknya bisa sangat bervariasi dari satu keluarga ke keluarga lainnya.
Anak tengah lebih andal bernegosiasi
|
Foto: Thinkstock
|
Anak tertua seringkali lebih mudah mendapatkan apa yang mereka inginkan, yang termuda dapat menggunakan strategi 'bayi yang cengeng' untuk mempengaruhi orang tua mereka, sementara anak tengah sering harus mengembangkan taktik negosiasi yang baik untuk mendapatkan keinginan mereka.
Anak sulung lebih teliti dan 'konservatif'
|
Foto: Getty Images
|
Salmon juga menyebutkan anak-anak sulung mungkin lebih 'konservatif' daripada saudara lainnya, mereka mengikuti aturan dan menekankan pada kinerja yang baik di sekolah.
Uniknya, sebuah penelitian pernah mengungkapkan bahwa anak sulung biasanya memiliki IQ yang lebih tinggi dibandingkan saudara-saudaranya yang lain. Tapi, sekali lagi, tentu saja ini bisa berbeda dari kenyataan.
Anak pertama lebih sering 'ditekan' orang tua
|
Foto: Thinkstock
|
Jika anak tertua sering dijadikan harapan orang tua mereka dan mewujudkan segala keinginan mereka, adik-adiknya justru kemungkinan dapat lebih bebas untuk membuat keputusan sendiri.
Sebuah penelitian lain menunjukan anak yang lahir setelah anak pertama lebih mungkin masuk ke pekerjaan kreatif seperti arsitektur, musik, atau menulis, sementara anak sulung lebih cenderung masuk ke bisnis atau hukum.
Halaman 4 dari 5











































