Dari akun Facebooknya, Carbone menceritakan bagaimana ia memandang saudara-saudaranya tersebut dengan penuh pengertian dan kasih sayang.
"Tidak ada dua orang autis yang sama, dan bagi banyak orang, autisme hanyalah awal dari gangguan perkembangan dan kognitif yang harus mereka hadapi sepanjang hidup mereka. Kakak sulungku mengalami gangguan non-verbal, buta dan epilepsi. Kakak tengahku mengalami gangguan verbal, sosial, dan OCD berat. Si bungsu punya sedikit masalah verbal dan hiperaktif," kisahnya pada keterangan foto.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ali Carbone dan ketiga saudara laki-lakinya yang autis. Foto: Facebook/Ali Carbone |
Luke suka berlari dan menghabiskan waktu di luar, dan dia akan mengambil kesempatan apapun untuk menjaili kakak tertuanya. Seperti itulah mereka,Ali Carbone |
"Luke suka berlari dan menghabiskan waktu di luar, dan dia akan mengambil kesempatan apapun untuk menjaili kakak tertuanya. Seperti itulah mereka," tambah Carbone.
Berkat unggahannya dan foto luar biasa dari keluarganya, Carbone menerima lebih dari 3,6 ribu tanda suka dan unggahannya sudah dibagikan sebanyak 1.332 kali hingga berita ini ditulis.
Banyak juga yang merasakan hal sama dengan Carbone sehingga meninggalkan pesan pada kolom komentar.
"Tuhan memberkati keluargamu, putraku juga autis, sangat aktif. Mereka (anak autis) adalah orang-orang yang cantik dan terima kasih Tuhan, orang-orang sadar akan hal ini," ungkap salah seorang bernama Scott Sindt.
"Aku memiliki cucu lelaki berusia 5 tahun dengan autisme dan dia sangat istimewa bagiku. Dia adalah malaikatku. Fotomu sangat berharga," kata Joanne LaFauci.
Bagaimana pendapatmu mengenai kisah dari Ali Carbone? Kalau kamu juga memiliki orang terkasih dengan autis, kamu juga bisa mengungkapkan rasa sayang dan kisahmu pada kolom komentar.
(ask/up)












































Ali Carbone dan ketiga saudara laki-lakinya yang autis. Foto: Facebook/Ali Carbone