Memang tak semua orang punya kelakuan seperti itu, tapi tak sedikit juga orang yang niat pergi ke dokter untuk meminta surat sakit secara resmi, meski orang tersebut tidak benar-benar sedang sakit.
Hal inilah yang terkadang membuat dokter dilema. Jika menolak memberikan surat sakit, bisa jadi itu memang sakit sungguhan. Namun, apabila diberikan begitu saja, khawatir disalahgunakan. Nah, bagaimana ya dokter menghadapi konflik batin tersebut?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Contoh, pasien yang mengeluhkan diare. Saat dokter periksa pasti bunyi di usus akan lebih sering dibandingkan yang normal. Pasien yang bilang sakit mag, dari raut mukanya bisa terlihat saat dokter melakukan pemeriksaan di area perut.
"Benar-benar ada nyeri atau tidak di area ulu hati, dan sebagainya. Kalau sinkron, biasanya saya baru akan kasih surat sakit," pungkasnya seraya tertawa.
Apakah di sekitarmu ada yang pernah pura-pura sakit biar tidak perlu masuk di hari kejepit? Share pengalaman kamu di komentar.











































