Dokter kulit dari D&I Skin Centre Bali, dr I Gusti Nyoman Darma Putra, SpKK, kepada detikHealth menjelaskan secara garis besar terdapat dua dampak utama luka bakar luas yaitu dampak sistemik dan lokal.
Luka bakar yang luas berisiko tinggi untuk mengalami dampak sistemik luka bakar karena kulit merupakan lapisan pelindung kulit yang utama menjaga keseimbangan cairan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan dampak lokal luka bakar terdiri atas bekas luka atau jaringan parut, kontraktur, dan infeksi.
Luka bakar luas akibat ledakan bom yang dimaksud lebih dari 40 persen luas permukaan tubuh, dan yang dialami oleh korban dengan kondisi kritis saat ini 90 persen dari seluruh tubuh jadi luka bakar ini tergolong luka bakar luas.
"Kemudian luka bakar akibat ledakan umumnya berasal dari api yang dihasilkan oleh bom. Bom juga dapat merusak paru-paru dari partikel asap yang terhirup," jelas dr Darma.











































